Minat Baca Anak Indonesia di Bawah Malaysia, Ini Tanggapan Mendikbud Nadiem
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim prihatin dengan hasil survei Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) 2018 yang baru dirilis pada Selasa (3/11).
Hasil PISA 2018 yang dirilis oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di Paris, posisi bidang baca anak Indonesia berada di peringkat keenam terbawah dengan skor 371. Hasil ini jauh di bawah negara tetangga Malaysia yang mendapatkan skor 415.
Menurut Nadiem, hasil Pisa tersebut harus dijadikan cara pandang baru untuk melihat pendidikan di Indonesia. Meskipun demikian, Nadiem merasa risau dengan perolehan ranking Indonesia dalam Pisa khususnya bidang membaca.
-
Siapa yang bisa mencontohkan membaca? Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan teladan dengan membaca di hadapan anak-anak mereka.
-
Gimana cara orangtua membiasakan anak membaca? Membaca merupakan cara bagi anak agar terbuka terhadap sejumlah pengetahuan dan bermanfaat meningkatkan kecerdasan mereka. Penting untuk menyadarkan anak bahwa buku bisa menjadi teman terbaik untuk belajar dan menghabiskan waktu.
-
Bagaimana agar anak lebih tertarik membaca? Ayah maupun Ibu bisa sesekali mengajak si kecil untuk mengenali buku yang kalian baca. Agar anak juga bisa lebih merasa tertarik dengan kebiasaan membaca yang dilakukan Ayah dan Ibu.
-
Bagaimana cara meningkatkan minat baca anak? Namun, dengan dukungan dari orang tua dan pendidik, serta dengan menyediakan akses yang memadai terhadap bahan bacaan yang menarik, kita dapat menciptakan lingkungan yang merangsang minat membaca pada anak-anak sejak usia dini.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengubah minat baca? Menurut saya pihak keluarga yang utama dan selanjutnya adalah pihak guru di sekolah.
-
Bagaimana melibatkan anak dalam proses belajar membaca? Campurkan penggunaan penglihatan, pendengaran, dan perasaan fisik dalam proses belajar membaca.
Melihat fakta seperti itu, Mendikbud merasa perlu adanya perubahan cara pandang bangsa Indonesia dalam membaca. Menurut dia, budaya literasi bukan hanya dilakukan dengan cara-cara konvensional, yaitu melalui buku. Namun bisa melalui berbagai cara yang kita senangi.
"Mungkin kaya main games ya. Bapak-bapak, Ibu-ibu pernah main games, iya kan," kata Nadiem di Kemendikbud, Jakarta, Selasa (3/12).
Nadiem mengatakan, seseorang bisa lebih baik mengasah keahlian membaca serta memahami isi bacaan jika literasi dilakukan dengan rasa senang.
"Nah perlunya literasi itu di situ. Bukan dipangkas mengikuti ini struktur kata," ucap dia.
Pengalaman Pribadi
Nadiem pun mengisahkan pengalaman pribadinya dalam belajar bahasa. Dia menyebutkan bahwa saat belajar bahasa, baik Inggris maupun Indonesia ia mempelajarinya dari sesuatu yang ia gemari.
"Saya belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia pun tidak dengan diajarin tapi dengan mencintai materi buku, film dan games di mana bahasa itu menjadi paham," tukas Nadiem.
Nadiem sendiri tidak merasa heran dengan hasil Pisa tersebut. Menurut jauh hari ini telah diingatkan akan masalah literasi ini.
"Pisa ini hanya mengonfirmasi. Saya melihat lebih banyak detailnya dari pada semua guru-guru, kepala sekolah, bahkan dirjen-dirjen saya pun mengingatkan ini masalah literasi sangat penting. Karena kita sedang mengalami krisis literasi," pungkasnya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah cara bisa diterapkan oleh orangtua agar buah hati memiliki kegemaran untuk membaca.
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar anak suka membaca buku sejak dini yang bisa diterapkan orang tua kepada sang buah hati di rumah.
Baca SelengkapnyaMengenalkan buku pada anak merupakan langkah awal yang menentukan dalam membentuk kebiasaan membaca dan cinta literasi yang akan bertahan seumur hidup.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak.
Baca SelengkapnyaPenyuluhan ini dirancang dengan semenarik mungkin, menyajikan berbagai aktivitas pembelajaran seperti membaca dongeng bersama, tanya jawab
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum artikel tentang panduan cara belajar membaca anak TK yang efektif.
Baca SelengkapnyaSalah satu masukan terkait Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Baca SelengkapnyaMembaca buku untuk anak adalah kegiatan yang melibatkan berbagai aspek, seperti suara, ekspresi, interaksi, dan imajinasi.
Baca SelengkapnyaDengan tagline “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
Baca SelengkapnyaHari Anak Jakarta Membaca merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak, khususnya di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaLiterasi keluarga diyakini berperan menumbuhkan karakter keluarga literat dan berpikir kritis, serta mempererat ikatan hubungan keluarga.
Baca Selengkapnya