Minim alat bukti, polisi sulit jerat 7 agen fasilitator 177 calhaj
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia belum bisa menetapkan status tersangka terhadap tujuh agen travel ilegal yang menyalurkan 177 calon jemaah haji melalui Filipina. Sebab, polisi masih membutuhkan sejumlah alat bukti dan keterangan dari saksi khususnya para korban.
"Belum ada tersangka. Sebelum itu dilakukan pemeriksaan terhadap saksi korban," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/8).
Namun, Boy berharap dalam waktu dekat bukti dan keterangan dari para saksi bisa diperoleh polisi. Sehingga, nantinya penetapan status tersangka terhadap tujuh agen travel ilegal itu bisa dilakukan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap karena menjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Mudah-mudahan minggu ini bisa diambil keterangannya. Hasil itu akan memperjelas posisi tersangka," tegas dia.
Mantan Kapolda Banten ini pun tak menampik jika daftar agen travel ilegal bisa terus bertambah. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan 177 WNI calon jemaah haji itu menggunakan jasa dari agen travel lainnya.
"Bisa aja nambah, nanti kan berkembang. Ada yang melalui perorangan," ucap boy.
"Yang perorangan kerja sama dengan travel agen, mencari market ke sana kemari menawarkan jasa. Tapi di balik itu kerja sama dengan agen travel," tandas Boy.
Sebelumnya, pihak imigrasi Filipina mencegah keberangkatan 177 jemaah haji dari Bandara Ninoy Aquino, Kota Manila, Jumat (19/8) kemarin. Di mana 177 calon jemaah haji itu merupakan WNI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri menjawab tudingan bahwa bandar judi online besar belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra membongkar kronologinya.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaMobil itu disita dari 24 orang tersangka kasus judi online yang libatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini sudah ada 15 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus Judol
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi Informasi dan Digital.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 24 orang sebagai tersangka terkait kasus judi online yang libatkan pegawai Kementerian Komdigi.
Baca Selengkapnya