Minim perhatian, ratusan legiun veteran di Semarang hidup miskin
Merdeka.com - Momentum peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Senin (10/11), tidak banyak dirayakan oleh para pejuang veteran di Semarang, Jawa Tengah. Sebab, perhatian dari pemerintah yang terbilang sangat minim, membuat hidup mereka serba pas-pasan.
Ketua Legiun Veteran di Semarang, Suhartono, mengatakan, organisasinya selama ini mencatat ada hampir 1.000 orang pejuang veteran tinggal di Semarang. Namun sayangnya, dari jumlah sebanyak itu hanya sekitar 600 orang masih hidup. Sedangkan, sisanya telah meninggal dunia.
"Tapi, rata-rata mereka hidupnya pas-pasan dan berada dalam golongan masyarakat menengah ke bawah. Hanya satu hingga dua orang saja hidupnya layak," ujar Suhartono, kepada wartawan, di Semarang Jawa Tengah.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
-
Siapa yang mungkin pernah tinggal di rumah peristirahatan tersebut? Bangunan ini diduga pernah digunakan untuk menampung sementara pasukan Mesir kuno dan juga firaun, selama kekuasaaan Thutmose III atau dari tahun 1479 sampai 1425 SM.
Saking miskinnya, tak sedikit pejuang veteran yang memilih menumpang di rumah sanak saudara. "Jumlahnya bisa dihitung dengan jari pejuang yang bisa hidup layak. Karena sekarang, mayoritas hidupnya menjadi satu di rumah saudaranya," imbuh Suhartono.
Lebih lanjut, Suhartono mengungkapkan, rata-rata legiun veteran yang ada di Ibu Kota Jateng pada zaman kemerdekaan, sempat membantu Indonesia saat perang Trikora di Irian Jaya (sekarang bernama Papua). Tak hanya itu saja, sebagian pejuang lainnya juga dikirim untuk membantu Indonesia dalam perang Dwikora ketika berkonfrontasi dengan Malaysia.
"Tapi, perhatian pemerintah pusat buat mereka sangat minim. Setiap pejuang yang meninggal dunia hanya diberikan tanda jasa dan sedikit uang," katanya.
Pemerintah, hanya menancapkan bambu runcing dengan bendera merah putih di setiap makam legiun veteran yang wafat. Bila bintang jasanya tinggi, maka pejuang bisa dimakamkan di taman makam pahlawan (TMP). Namun, jika jasanya hanya dianggap biasa saja, maka jenazah pejuang hanya dimakamkan di tempat pemakaman umum.
Suhartono berharap, pemerintah era Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla ke depan bisa memberikan perhatian lebih kepada legiun veteran yang hidupnya pas-pasan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun telah sembilan tahun berjuang dan ikut berbagai operasi penumpasan, namun Mbah Sarno belum bisa menyandang status sebagai seorang veteran
Baca SelengkapnyaDari luar, Pondok Boro hanya terlihat seperti gedung tua biasa yang lusuh. Namun bila dilihat ke dalam, ternyata bangunan itu dihuni sekitar 100 orang.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaKini, orang-orang menyebutnya Kampung Mati Vietnam.
Baca SelengkapnyaBerikut ini potret kampung mati di Jakarta Timur yang pernah dipakai pengungsian warga negara Vietnam dan bekas panti jompo.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPotret Griya Lansia di Malang yang penuh dengan ratusan lansia ini viral, bikin warganet sedih.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di desa pedalaman di Cianjur, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya