Minimarket di Mamuju Mulai Beroperasi dan Dijaga Polisi
Merdeka.com - Seminggu usai gempa yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, aktivitas perekonomian di sana mulai bergeliat lagi. Sejumlah minimarket yang berada di Kota Mamuju sudah kembali buka. Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, beberapa minimarket harus dijaga petugas bersenjata.
"Beberapa personel kepolisian dari Polda Sulbar dan Polresta Mamuju ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan yang mulai dibuka seperti minimarket atau pasar. Ini dilakukan agar warga nyaman belanja dan pemilik toko juga ikut nyaman melayani," kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan, Kamis (21/1).
Salah seorang pelayanan minimarket, Akbar mengaku, baru hari ini buka dengan sejumlah ketentuan, di antaranya harus ada jaminan keamanan dari polisi dan waktu buka yang telah ditetapkan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
"Sebenarnya ini masih darurat bencana, dan kami sebagai pegawai minimarket ini masih trauma. Namun karena kebutuhan hidup masyarakat tinggi pascagempa, ya mau tidak mau kami buka tetapi harus ada jaminan keamanan dari aparat Kepolisian," pungkas Akbar.
Kabupaten Mamuju diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 pada Jumat lalu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, tren gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat sangat jarang. Karakter gempa tersebut juga sangat berbeda seperti yang terjadi di Palu.
"Gempa bumi (Sulbar) yang terjadi sekarang sangat berbeda dengan gempa bumi yang terjadi di Palu karena percepatan pergerakan sesarnya gempa bumi Palu dan Mamuju sangat berbeda, di Palu sekitar 35mm/tahun sedangkan di Mamuju sekitar 10-15mm/tahun. Tentunya tingkat aktivitas di Mamuju sangat jauh berbeda pergeserannya dengan di Palu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rahmat Triyono, Selasa (19/1).
BMKG mencatat bahwa gempa susulan yang terjadi di Palu mencapai ratusan bahkan ribuan kali dalam sehari. Sedangkan, di Mamuju hingga hari Senin (18/1) hanya terdapat 31 kali gempa bumi dan sebagian besar tidak dirasakan. Berdasarkan data itu, BMKG belum mampu menyimpulkan bahwa kapan gempa susulan akan berakhir.
"Apabila trennya masih tinggi dan jumlah hari akan semakin panjang, itu artinya gempa susulannya juga akan panjang. Namun di tabel BMKG sudah menurun drastis, harapannya hal ini tidak akan berlangsung lama," ucap Rahmat.
Rahmat menjelaskan, bahwa potensi adanya gempa susulan merupakan bagian dari pelepasan energi. Sehingga, setiap kali kejadian gempa bumi besar selalu akan diikuti oleh gempa-gempa susulan dan intensitasnya lama-kelamaan akan menurun.
"Pada akhirnya akan berhenti dan kemudian Mamuju akan normal kembali. Untuk terjadinya gempa kembali butuh beberapa puluh tahun lagi," lanjutnya.
BMKG, lanjut dia, telah memasang peralatan untuk melakukan perhitungan percepatan pergerakan tanah di sekitar Mamuju serta melakukan pemetaan sebaran kerusakan. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan ke lapangan terhadap informasi peta guncangan yang telah dirilis apakah sejalan atau tidak.
Dia menambahkan, BMKG bekerja sama dengan satgas tim gabungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam melakukan sosialisasi langsung dengan mendatangi pos-pos pengungsian. Sehingga masyarakat dapat tenang dan tidak panik.
"Tentunya kami berharap para pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing dengan segera. Kami (BMKG) siap untuk bekerjasama dengan tim dari BNPB dan satgas untuk bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Alfamidi tersebut sudah rampung sehingga sekarang hanya menunggu izin turun.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ada 4 minimarket yang berada di area menuju kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaKemenkop mengaku tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi 24 jam
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca Selengkapnya3 provinsi yakni, Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan provinsi Papua Tengah
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaGanjar telah merevitalisasi 79 pasar dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp360,6 miliar.
Baca SelengkapnyaStrategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Masduki beberkan isi Peraturan Daerah yang melarang warung madura beroperasi 24 jam.
Baca SelengkapnyaPolisi meningkatkan patroli sebagai upaya memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga selama tahapan Pilkada.
Baca Selengkapnya