Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minta Ba'asyir Dibebaskan, Keluarga Berharap Jokowi Tak Terpengaruh Tekanan Asing

Minta Ba'asyir Dibebaskan, Keluarga Berharap Jokowi Tak Terpengaruh Tekanan Asing Abu Bakar Baasyir di RSCM. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Rencana pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir hingga saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah masih perlu mempertimbangkan sejumlah hal, di antaranya aspek ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain sebagainya.

Keluarga Ba'asyir sangat menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Mereka tetap berharap agar salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Solo tersebut dibebaskan. Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan tidak terpengaruh dengan tekanan asing, yakni Amerika Serikat dan Australia.

"Kami tetap berharap kepada Pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, entah itu bersyarat atau apa terserah saja. Biar Ustaz kita rawat di rumah," ujar putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rachim Ba'asyir (Iim) kepada merdeka.com, Rabu (5/3).

Iim menyayangkan keputusan pemerintah yang membatalkan pembebasan Ba'asyir tersebut dipengaruhi oleh tekanan kedua negara; Amerika Serikat dan Australia. Menurutnya, tidak pernah mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Hal tersebut terbukti dengan sikap kedua negara terhadap sejumlah negara Islam lainnya.

"Saya berharap Presiden Jokowi lebih mempertimbangkan faktor kemanusiaan. Sayang sekali pejabat kita mengikuti mereka. Ustaz Abu usianya sudah tua," katanya.

Iim menegaskan, keluarga tidak mempermasalahkan pembebasan Ba'asyir dilakukan dengan syarat atau tidak. Yang penting, kata dia, keluarga ingin agar Ustaz Ba'asyir segera dibebaskan. Berbeda dengan Ba'asyir, Iim mengatakan, ayahnya tersebut tidak akan mau menandatangani kebebasan bersyarat yang diajukan pemerintah.

"Ustaz Abu tidak akan mau menandatangani syarat apapun untuk kebebasan beliau. Toh sampai sekarang surat itu juga tidak pernah disodorkan pada kami," tandasnya.

Terkait kondisi kesehatan ayahnya, Iim menerangkan, siang ini Ba'asyir kembali menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Menurut dia, selama sebulan ini, Ba'asyir sering mengalami kram pada lutut hingga perut.

"Sakitnya Ustaz Abu ini karena faktor usia. Sebulan terakhir ini sering mengalami kram pada lutut hingga perut. Ini beliau menjalani pemeriksaan di RSCM. Sekali lagi kami berharap Ustaz Abu Bakar Ba'asyir segera dibebaskan," pungkas Abdul Rochim.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Belum Teken Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU
Jokowi Belum Teken Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU

Presiden Jokowi belum meneken Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari dari jabatan Ketua KPU.

Baca Selengkapnya
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu
PKB: Soal Reshuffle Kami Tidak akan Ganggu

Jazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang
Ketua MK Tegaskan Tak Ada Intervensi Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Masih Pembuktian di Sidang

Gugatan batas usia capres-cawapres masih ada tahap sidang untuk pembuktian.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja
Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja

Kapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.

Baca Selengkapnya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Komite HAM PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024, Timnas AMIN: Tamparan Keras Bagi Pemerintah
Komite HAM PBB Pertanyakan Netralitas Jokowi di Pemilu 2024, Timnas AMIN: Tamparan Keras Bagi Pemerintah

Netralitas Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilu 2024 menjadi sorotan dalam Sidang Komite Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, Selasa 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya
Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto, Ini Alasannya

Bahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Polemik Paskibraka Lepas Jilbab, Said Aqil: Kita Ini Bhineka, Jangan Diseragamkan!
Polemik Paskibraka Lepas Jilbab, Said Aqil: Kita Ini Bhineka, Jangan Diseragamkan!

Said Aqil Siroj menilai tidak perlu ada penyeragaman bagi Paskibraka karena berhijab merupakan manifestasi dari nilai filosofi Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar Minta BPIP Cabut Aturan Paskibraka Lepas Jilbab: Tidak Hormati Konstitusi
Gubernur Sumbar Minta BPIP Cabut Aturan Paskibraka Lepas Jilbab: Tidak Hormati Konstitusi

Mahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya