Minta Bertemu Anggota Dewan, Mahasiswa Lempari Gedung DPRD Jatim Pakai Botol
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa yang demonstrasi di gedung DPRD Jatim ingin bertemu dengan anggota dewan. Namun upaya tersebut belum juga terpenuhi. Sambil menyuarakan tuntutan, mereka melempari kantor DPRD Jatim menggunakan botol air minum, Kamis (26/9). Suasana memanas, terlebih mereka juga berusaha mendorong kawat berduri yang dipasang di depan DPRD.
Pantauan merdeka.com, selain gedung DPRD Jatim, lemparan botol dari kerumunan massa juga mengarah ke Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan. Beruntung aksi lemparan tidak berlangsung lama setelah koordinator aksi meminta para demonstran untuk tenang.
Sementara itu di tempat yang sama, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP Hari Puji Lestari menuturkan, pihaknya bersedia menemui para demonstran. Namun membutuhkan jaminan dari para demonstran, terlebih sebelumnya negosiator yang datang menemui dinilai tidak menyuarakan aspirasi sesuai harapan.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa warga Depok ngubek empang? Tradisi ngubek empang jadi ajang silaturahmi khas warga Depok setiap tahunnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Harus ada jaminan. Ya nanti pimpinan mau (menemui) asal (massa) bisa diajak berkomunikasi," ujar Hari Puji kepada merdeka.com.
Menurutnya, permintaan yang diajukan para demonstran lewat negosiator ke anggota dewan adalah bisa masuk ke ruang sidang paripurna dan memimpin persidangan tanpa harus mendapat pengawalan dari DPRD.
"Kan tidak mungkin. Kalau ada kerusakan bagaimana? Mereka akan memimpin sidang rakyat. Ini kan melanggar hukum kalau menurut saya. harus ada jaminan dan dia ada wewenang apa. Kalau kami disuruh keluar, kami siap," ujar Hari Puji.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaKehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.
Baca Selengkapnya