Minta keadilan, ayah bocah Angga menangis histeris ke Kapolda Sumsel
Merdeka.com - Kasus salah tembak hingga tewas yang menimpa bocah Rendi Anggara (10), semakin menyulut hati. Hal itu lantaran ayah korban, Romlan alias Ujang menagih keadilan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri dengan histeris.
Peristiwa itu terjadi beberapa saat Romlan beserta istrinya Yuni didampingi kuasa hukumnya, Mulyadi keluar dari gedung SPKT Polda Sumsel untuk memidanakan kasus ini. Tanpa diduga, Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri keluar masjid setelah melaksanakan salat Dzuhur.
Melihat ada kesempatan yang jarang dijumpai, spontan Ramlan menghampirinya. Saat itulah nampak suasana hening dan haru ketika Romlan meminta keadilan dengan kalimat terbata-bata karena terbawa kesedihan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Bagaimana Polda Jabar yakin Pegi Setiawan adalah pelaku? Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi memberikan instruksi atas penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Tolong pak, tangkap yang nembak anak saya pak, kami mau keadilan pak" kata Romlan sambil menangis, Mapolda Sumsel, Senin (7/12).
Lalu keduanya berbincang-bincang sejenak terkait kronologis peristiwa yang menewaskan anak ke empat dari lima bersaudara itu. Sementara Ramlan tak henti-hentinya meneteskan air mata di hadapan jenderal bintang dua itu.
Usai melakukan perbincangan singkat itu, Iza langsung merangkul pria berprofesi tukang becak itu. Tak lupa, Iza meyakinkan keluarga korban bahwa pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita sedang dalami kasus ini, dan laporan keluarga sudah kami terima. Untuk keluarga korban, kami dari kepolisian juga turut berduka cita atas kejadian ini. Kita berjanji akan segera mengusut tuntas kasus ini," kata Iza.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga meminta dorongan dari DPR RI agar dilakukan ekshumasi atau pembongkaran kubur.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak itu berasal dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Dalam video terlihat Tumpal memohon agar anaknya mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaBerang putranya diintimidasi oleh salah satu orang tua murid, Andika Mahesa ajak duel di ring.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya