Minta laporan soal terorisme, Jokowi panggil Komjen Suhardi Alius
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Pol) Suhardi Alius, Jumat (28/10). Jokowi meminta laporan perkembangan penanganan terorisme di Tanah Air.
"Beliau (Jokowi) minta update masalah perkembangan teorisme seperti apa," ungkap Suhardi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Suhardi mengaku menyampaikan langkah BNPT dalam memberantas terorisme, di antaranya, menggunakan pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach). Dalam pendekatan keras, BNPT menekan pemberitaan terkait pemberontakan deradikalisasi dan sejenisnya. Sementara dalam pendekatan lunak, BNPT melibatkan mantan komandan gerakan radikal yang sudah sadar untuk memberikan program deradikalisasi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Untuk sisi lain, seperti anak-anak itu jangan dimarjinalkan, karena kalau dimarjinalkan akan lebih militan dari orang tuanya," jelas Suhardi.
Menurut Suhardi, Jokowi sangat mengapresiasi laporan soal upaya BNPT tersebut. Jokowi juga menyarankan agar BNPT memprioritaskan langkah yang bersifat penguatan pencegahan terorisme.
"Beliau apresiasi dan mendukung bahwa memang itu harus kita garap. Karena memang kita enggak pernah sentuh aspek hulunya sampai di hilir diselesaikan, di sana di hulu enggak pernah disentuh," terang dia.
Suhardi menambahkan, dirinya sempat menyinggung terkait revisi undang-undang terorisme. Suhardi mengaku menyampaikan kepada Jokowi bahwa BNPT buruh penegakan hukum yang bersifat preventif atau pencegahan.
"Jadi ada kegiatan-kegiatan yang sebenarnya bisa dilakukan sebagai langkah preventif dalam rangka mencegah radikalisme dan terorisme. contoh hate speech, ujaran kebencian," jelasnya.
"Kemudian ada semacam pelatihan termasuk juga ruang ruang ketika ada orang kembali dari suatu negara yang jihad itu, kita ada porsi itu, ada pasal. kalau tidak kan kita enggak bisa berbuat apa-apa. Nah ini juga beliau menekankan itu untuk di koordinasikan dengan baik dengan DPR," sambung dia. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaKasus ini sudah bukan masalah pribadi, melainkan institusi Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kasus itu sudah diambil alih dan menjadi tanggung jawab Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Pers Media dan Informasi Kedeputian Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden kembali mengatur Presiden Jokowi di Mabes TNI
Baca SelengkapnyaMarthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca Selengkapnya