Minta Maaf, Emak-Emak Mengaku Bikin Video Soal Prokes di Padang Cuma Candaan
Merdeka.com - Yulianti, seorang emak-emak yang viral di media sosial karena mengomentari protokol kesehatan di sebuah restoran di Padang, Sumatera Barat akhirnya meminta maaf. Dalam video permintaan maafnya, emak-emak tersebut mengatakan "Saya yang bernama Yulianti yang bikin video di Bebek Sawah, saya minta maaf kepada Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia".
"Saya bikin video cuma canda-candaan, mohon maaf kepada pemilik, tidak ada maksud apa-apa karena girang jadi keceplosan. Saya mohon maaf jangan diperpanjang lagi, saya mohon maaf atas keteledoran dalam berbicara karena senang hati ketika berada di kampung".
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 5 detik yang direkam pada Jumat 2 Juli 2021, beredar di media sosial hingga akhirnya viral.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan merekam kondisi restoran yang ramai tanpa adanya protokol kesehatan.
"Di Padang kota bebas. Makan apa aja kita, enggak ada yang di-lockdown, enggak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tuh, lihat tuh, ramai. Enggak ada, bebas semua, tidak ada jaga jarak," katanya dalam video.
Dalam video itu ia mengungkapkan bahwa Kota Padang aman dan warganya tidak takut dengan Covid-19. Ia juga mempertanyakan kenapa warga di Jakarta panik.
"Padang aman, tidak takut sama corona. Lihatlah, lihat saya lagi di Padang, makan di Restoran Bebek Sawah. Ramai, enggak ada jaga jarak. Bebas, kenapa kita di Jakarta pada panik semua. Udah jangan panik, terus saja lawan, pemerintahan zolim, ayo selamat, selamat makan semua-semua".
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti video yang viral tersebut.
"Kami telah periksa seorang perempuan inisial Y (54) tadi malam, ia dimintai keterangan terkait videonya yang viral di media sosial," katanya kepada Liputan6.com, Senin (5/7).
Satake menyebut, Y diperiksa selama tiga jam. Dari hasil pemeriksaan Y mengaku mengambil video itu karena ia merasa situasi di sini sangat berbeda dengan di Jakarta.
"Y beralamat di Jakarta, jadi dia ke Padang untuk menjenguk ibunya yang sakit. Kemudian hari Jumat ia pergi makan di restoran tersebut," jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, proses hukumnya terus berlanjut. Y berpotensi dijerat dengan pasal 45 a juncto pasal 28 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yaitu Tentang ITE.
"Yang bersangkutan tidak ditahan namun wajib lapor dua kali dalam satu minggu," ujarnya.
Kemudian untuk pihak restoran, Polda Sumbar melimpahkan kasusnya ke Satpol PP untuk menindaklanjuti dan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan anak di Agam ini kesal karena ditilang hingga membuat video hina Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.
Baca Selengkapnya"Saya, Zulkhairahmi, anggota DPRD Kota Bukittinggi dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," katanya lewat akun Instagram miliknya
Baca SelengkapnyaWarganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.
Baca SelengkapnyaSambil merekam, perempuan muda itu acap kali menertawakan wanita karena postur tubuhnya yang gemuk.
Baca SelengkapnyaTerungkap remaja putri tersebut merupakan pelajar SMP negeri di kawasan Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaLima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaAksi berani emak-emak tangkap ular sepanjang tiga meter dengan tangan kosong. Auto bikin bapak-bapak minder.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sekelompok emak-emak yang melakukan aksi tawuran di tengah jalan. Bapak-bapak yang berusaha melerai pun kewalahan.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu nekat melakukan tindakan tak pantas kepada Jokowi untuk menarik perhatian. Hal ini membuat para paspampres dengan sigap mengamankan wanita itu.
Baca Selengkapnya