Minta Maaf, Kepala BNPT Jelaskan soal 198 Ponpes Terafiliasi Terorisme
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menyampaikan permohonan maaf atas polemik temuan 198 pondok pesantren terafiliasi terorisme. Hal itu disampaikannya saat melaksanakan inisiasi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan penyebutan nama ponpes yang melukai perasaan pengelola pondok umat Islam," tutur Boy di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (3/2).
Boy menyatakan tidak ada maksud untuk menyudutkan nama pondok pesantren sebagai lembaga yang berkaitan dengan terorisme.
-
Mengapa Kiai Baidlowi tidak memberikan nama pada pondok pesantren? Kiai Baidlowi menganggap nama tidak penting, siapapun yang ingin mengaji bisa langsung datang ke pesantren yang ia asuh.
-
Kenapa pondok pesantren selalu menutupi kasus kekerasan? Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Siapa yang bisa membantu anak betah di pesantren? Ada berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua dan pihak pesantren untuk membantu anak beradaptasi dan merasa lebih diterima di pesantren.
-
Kenapa Abdul Hafidz mendirikan pondok pesantren? Bagi Hafidz, antara jadi bupati dan jadi pengasuh ponpes tidaklah jauh berbeda. Yang terpenting dari itu semua adalah bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
-
Bagaimana agar anak betah di pesantren? Salah satunya dengan memanjatkan doa ampun agar anak betah di pondok pesantren berikut ini.
"Terafiliasi di sini dimaksud terkoneksi, terhubung. Jadi kami mengklarifikasi, meluruskan berkait dengan individu. Jadi bukan lembaga ponpes secara keseluruhan, tapi ada individu-individu yang terhubung dengan pihak-pihak yang terkena proses hukum terorisme," jelas dia.
Menurut Boy, BNPT sifatnya hanya merangkum dari penegakkan hukum yang dilaksanakan berdasarkan data yang ada selama 20 tahun terakhir. Dengan begitu, pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya dapat menentukan arah kebijakan dan strategi yang tepat dalam rangka mencegah dampak buruk terhadap masyarakat.
"Jadi terhadap penyebutan ponpes itu, saya selaku Kepala BNPT menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pimpinan MUI yang hadir," kata Boy.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang Ponpes Al-Zaytun tidak bertentangan dengan aturan hukum, maka tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menegaskan polemik Al Zaytun tidak ada kaitan dengan kasus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
Baca SelengkapnyaMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud ungkap dampak kasus Ponpes Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaTindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Moch Mahfud Md, menyatakan pemerintah tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca Selengkapnya