Minta mie tak dituruti, Bagus hendak bunuh ibu dengan celurit
Merdeka.com - Gara-gara meminta jatah mie lebih banyak dan tidak dituruti oleh ibunya, Bagus Aji Pramono (17), warga Jalan Ubi VII, Surabaya, Jawa Timur, nekad hendak membunuh ibu kandungnya sendiri, menggunakan sebilah celurit.
Namun, upaya nekat tersangka ini berhasil dicegah polisi, dan tersangka pun digelandang ke Mapolsek Wonokromo saat itu juga. "Tersangka kami amankan berikut barang buktinya. Tersangka mengaku kalau persoalan itu terjadi karena pembagian mie yang tidak merata," terang Kapolsek Wonokromo, AKP Roman Smaradhana Elhaj, Minggu (30/6).
Awal kejadian, salah satu saudaranya tengah bertamu di rumahnya. Dan secara kebetulan, ibu tersangka memasak mie. Usai memasak untuk sarapan pagi, tersangka meminta jatah mie tersebut lebih banyak dari yang lain.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Bagaimana ibu ini merasa sebelum serangan? Segera setelah ledakan emosinya, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Bagaimana Hendri menakut-nakuti ibunya? 'Pelaku H berdalih bahwa ibu tersebut kesurupan minta ke Gunung Merapi Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk berjumpa orang tuanya. Kemudian H menakut-nakuti ibu tersebut supaya diam dan tidak keluar rumah dengan cara menyeret dan memukul muka ibunya.'
Karena dianggap berlebihan, ibu tersangkapun memaki anaknya itu dan memukulnya. Tersangka kemudian kabur ke rumah neneknya untuk berkeluh kesah. Namun, sang nenek pun ikut memarahi tersangka.
Merasa tak ada yang membelanya, tersangkapun kembali pulang mengambil sebilah celurit dan mengacung-acungkannya di depan ibunya. Mendapat bahaya yang bisa mengancam keselamatannya itu, ibu tersangka lari keluar rumah untuk minta tolong. Tersangka tak peduli dengan teriakan sang ibu dan terus memburunya dengan sebilah celurit di tangan.
"Warga yang mengetahui kejadian itu langsung lapor polisi, yang kemudian ditindaklanjuti dengan menangkap tersangka," lanjut Roman bercerita. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca Selengkapnya