Minta pesugihan, ibu ini malah dicabuli dukun bejat berulang kali
Merdeka.com - Merasa dihipnotis sekaligus takut, RS (41) seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, diminta untuk berposisi menungging dan pasrah ketika tubuhnya disetubuhi oleh dukun cabul inisial AH (51) warga Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Riau.
RS yang tak tahan lagi dengan aksi bejat sang dukun cabul yang setiap kali korban pergi berobat dengan suaminya selalu menyetubuhi tubuhnya, akhirnya melapor ke Polresta Pekanbaru.
"Korban melaporkan dugaan pencabulan tersebut setelah beberapa kali mengaku mengalami tindakan pencabulan oleh terlapor (AH)," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada merdeka.com Kamis (25/6).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa hubungan antara dukun dan bayi di makam? Namun, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
Menurut Guntur, penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru sudah memeriksa saksi korban dan suaminya untuk dimintai keterangannya terkait pengaduan dan laporan polisi yang diterima.
"Berdasarkan dari keterangan korban, bahwa pelaku sudah beberapa kali diduga melakukan tindak pidana pencabulan, pada saat menjalani pengobatan spritual dengan pelaku," jelas Guntur.
Kepada polisi, korban mengatakan peristiwa tersebut pertama kali terjadi Sabtu (13/6) lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Korban bersama suaminya pergi ke rumah pelaku dengan maksud hendak menambah perekonomian keluarganya dengan cara bantuan spritual melalui dukun AH.
"Dalam kesepakatan korban dengan pelaku, kalau korban dan suaminya harus dibersihkan raganya dengan cara dimandikan dengan air kembang yang telah disajikan pelaku, dan mandi kembang itu harus dilakukan pada tengah malam yang telah ditentukan pelaku," terangnya.
Namun setelah waktu yang ditentukan tiba, korban pun akhirnya dimandikan oleh pelaku. Setiap kali dimandikan, korban selalu berdua dengan pelaku tanpa didampingi suaminya. Bahkan, korban mengaku tidak sadar saat diminta untuk melayani nafsu sang dukun.
"Setiap kali korban akan dimandikan kembang, pelaku diduga dengan sengaja menjauhkan korban dengan suaminya," kata Guntur.
Saat akan memandikan, pelaku meminta korban melepaskan celana dalam korban dan kemudian korban diminta dengan posisi menungging. Dalam kondisi dan posisi seperti itulah, pelaku melakukan hubungan badan dengan korban yang saat itu hanya mengikuti kemauan pelaku.
"Korban mengaku perbuatan tersebut sudah beberapa kali dilakukan pelaku setiap kali korban dan suaminya pergi berobat ke rumah pelaku di daerah Kubang Raya, Kabupaten Kampar," ucap Guntur.
Curiga dengan aksi pelaku yang terus-terusan mencabulinya, korban pun merasa tidak tahan hingga akhirnya kasus dugaan pencabulan tersebut pun dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya