Minta pilihan ketum Ansor aklamasi, Nusron condong dukung Gus Yaqut
Merdeka.com - Ketua Umum GP Ansor demisioner, Nusron Wahid, meminta pemilihan ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, dilaksanakan secara aklamasi.
"Kalau bisa, demi kebersamaan lebih baik aklamasi. Buat apa diperpanjang, jadinya lama nanti," ujar Nusron kepada merdeka.com, Kamis (26/11) malam.
Ketika didesak nama calon yang didukung, Nusron agaknya mengisyaratkan mendukung Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Kenapa Irhan Nugraha menekankan persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Apa yang diucapkan Nasaruddin Umar kepada Prabowo-Gibran? 'Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang,' kata Nasaruddin, Kamis (21/3).
-
Apa usulan Wongsonegoro dalam sidang BPUPKI? Dalam sidang itu, Wongsonegoro memberi usulan perlunya menambah frasa ‘dan kepercayaannya itu’ pada Pasal 29 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Dasar 1945.
-
Bagaimana Nusron jelaskan gimik Prabowo diterima publik? Nusron Sindir Gimik Pasangan Calon Lain 'Justru pasangan calon kita ini gimiknya cuma satu, hanya joget saja. Alhamdulilah gimiknya satu tapi diterima publik. Sementara pasangan calon yang lain gimiknya banyak tapi enggak diterima dengan baik, jadi artinya apa? Artinya alhamdulillah publik menerima kandidat kita,' kata Nusron.
"Ada (calon yang didukung), dia tadi yang banyak disebut-sebut," ujar Nusron menegaskan.
Dalam rapat pleno pertama soal pertanggungjawaban dan pandangan umum, nama Gus Yaqut beberapa kali disebut. Misalnya oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur Rudi Tri Wahid.
"Kami setuju aklamasi. Dan suara PW Jawa Timur untuk Gus Yaqut," terang Rudi yang mewakili regional dua di depan ribuan pengurus PB Ansor.
Di temui usai memberi pandangan, Rudi kembali menegaskan dukungannya kepada Gus Yaqut. "Semua PW mendukung Gus Yaqut," ujarnya menegaskan.
Selain PW Ansor Jawa Timur, PW Ansor Maluku Utara juga menghendaki Gus Yaqut sebagai ketua menggantikan Nusron Wahid untuk masa kepemimpinan 2015-2020.
"Kami Gus Yaqut lah," kata Ketua PW Ansor Maluku Utara Salim Taib yang mewakili regional tiga. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Falah malah menilai yang dilakukan Nusron justru cenderung bermuatan dendam pribadi.
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menanggapi statement Anies Baswedan yang bersyukur Ganjar Pranowo mulai ikut arus perubahan.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca Selengkapnya"karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran," kata Nusron Wahid
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaNusron juga menjawab dukungan partai ke Khofifah di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJejak Nusron Wahid di NU, Dulu Dicopot dari Pengurus PBNU Kini Kritik Gus Yahya
Baca SelengkapnyaAnies terlihat hanya memberikan senyuman sembari menghindari awak media.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca Selengkapnya