Minta Rp30 Juta ke Bank Kawasan Majalengka, Seorang Pria Ancam Ledakkan Bom
Merdeka.com - Seorang pria mengancam meledakkan bom di sebuah bank kawasan Majalengka, Senin (23/5). Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu mendatangi bank di kawasan Leuwi Munding, Majalengka pada siang hari. Ia meminta uang Rp30 juta kepada petugas bank.
"Info awal kejadian itu siang. Dia datang dan mengancam, jika tidak diberikan uang Rp30 juta, maka akan meledakkan dengan bom," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Pelakunya sudah diamankan, dan saat ini sedang diperiksa oleh tim Jihandak brimob," kata dia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pria misterius tersebut sempat diamankan oleh satpam. Ia diikat di tiang gawang alun-alun di sekitar lokasi bank. Polisi pun datang dan memasang garis polisi.
Ditanya mengenai jaringan teroris dan tujuan meminta uang, Ibrahim mengaku masih melakukan pendalaman. Dugaan sementara motifnya adalah kebutuhan ekonomi.
Begitu pula dengan dugaan bom yang dibawanya oleh pria tersebut, Ibrahim masih belum bisa memastikan kebenarannya.
"Saat ini pihak jihandak melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan materialnya. Karena masih diragukan bahwa yang disangkakan bom itu berada di dalam badannya. Makanya ini kan baru ancaman melakukan, dan yang kedua, materialnya juga belum didalami, dan profil yang bersangkutan juga belum didalami. Sementara motifnya ekonomi," ucap dia.
"Pelaku seorang diri yang kita lihat. Masih kita dalami semua," Pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca Selengkapnya