Minta sepeda baru dibelikan bekas, bocah 11 tahun gantung diri
Merdeka.com - Ironis, seorang bocah perempuan berinisial RR (11), memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Jalan Kharuddin Nasution, RT01/RW03, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Ibu kandungnya, Murniati (40), seorang pembantu rumah tangga ini mengatakan, penyebab korban bunuh diri karena permintaannya untuk dibelikan sepeda baru tidak dipenuhi. Padahal, janda empat anak itu baru saja membelikan sepeda baru.
"Beberapa hari yang lalu. Dia (korban) minta dibelikan sepeda. Saya belikan sepeda bekas. Namun, tidak cocok karena ketinggian. Dia minta belikan yang baru. Saya belikan. Namun, belum saya bilang. Rencananya, hari ini saya mau kasih sepeda itu. Sudah saya pesan tadi saat saya mau pergi kerja. Tapi, dia sudah meninggal," ungkap Ibunda sembari menghapus air mata kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (23/9).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh adik kandung korban sekitar pukul 10.00 WIB. Melihat hal itu, adik kandung korban lalu memberitahu kakak korban Vika. "Kemudian saya langsung ke rumah. Awalnya saya tak percaya, ternyata benar. Kemudian saya panggil pekerja bangunan. Sempat dilarikan ke RS Mesra," ujarnya.
Sebelum dilarikan ke Rumah Sakit, tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). RR diketahui gantung diri menggunakan tali jemuran. Kapolsek Bukit Raya, Kompol M. Sembiring yang berada di lokasi membenarkan kejadian tersebut. "Pihak kita sudah melakukan olah TKP. Korban resmi bunuh diri," ungkapnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaRA tega membunuh ibu kandungnya. Namun demikian, ayahnya meminta dia tak dihukum berat. Kenapa?
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaDimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca Selengkapnya