Minta vonis ringan, pembunuh Sisca Yofie salat tahajud
Merdeka.com - Terdakwa pembunuh Sisca Yofie yakni Wawan mengaku gelisah jelang sidang vonis di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Harapan besar dipanjatkan agar vonis yang dijatuhkan seringan mungkin. Bahkan semalam ia mengaku melakukan salat tahajud.
"Iya mohon doanya aja se-malam, dan Allah mah enggak tidur, kalau kamera saja mah bisa mati, Allah Maha Tahu," kata Wawan di balik sel PN Bandung sembari menunggu sidang vonis, Senin (24/3).
Wawan di balik sel terlihat matanya seperti berkaca. "Saya semalam gelisah, enggak bisa tidur," terangnya.
Dia berharap keadilan dalam kasus yang menjerat bersama keponakannya Ade Ismayadi. Dalam fakta persidangan, menurutnya tidak terungkap, bahwa kasusnya itu merupakan pembunuhan berencana.
"Saya berharap keadilan saja, beberapa kasus pembunuhan berencana tuntutannya saja 20 tahun, masa saya bisa sampai tiga kali lipatnya, padahal saya cuma niat menjambret," ungkapnya.
Kalaupun, vonis yang dijatuhi majelis hakim dirasa memberatkan, banding akan dilakukan. "Saya mau menggunakan hak saya sebagai warga negara," paparnya.
Wawan dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan hukuman mati. Adapun Ade penjara seumur hidup. Tim jaksa menuntut terdakwa dengan Pasal 365 ayat (2) dan (4) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaLantas seperti apa kondisi mobilnya? Berikut deretan potretnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tiba-tiba menemukan tulisan ‘makjleb’ di baju anaknya. Ternyata tulisan ini berisi pesan tentang ibu.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya