Miras di minimarket dibatasi, aktivis anti oplosan protes
Merdeka.com - Terbitnya larangan menjual minuman beralkohol (mihol) di bawah 5 persen atau jenis bir oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, sejumlah aktivis anti miras oplosan protes. Sebab, aturan pembatasan peredaran mihol di minimarket itu bukan menekan peredaran miras oplosan, tapi justru makin marak dijual di pasar gelap.
Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol yang ditandatangani pada 16 Januari 2015 lalu.
Adalah Rudhy Wedhasmara, Koordinator East Java Action, sebuah lembaga non-profit yang bergerak di bidang anti narkotika. Rudhy mengaku menyayangkan terbitnya kebijakan peredaran mihol di bawah 5 persen di minimarket tersebut.
-
Apa tujuan dari Oplas? Prosedur ini memiliki berbagai tujuan, seperti rekonstruktif untuk memulihkan fungsi tubuh yang terganggu karena cacat bawaan, cedera, atau penyakit tertentu, dan juga tujuan kosmetik untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan secara estetika.
-
Apa itu Lampor Opak? Masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Opak, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengenal sebuah mitos bernama Lampor Opak. Penyebutan lampor itu mengacu pada sosok prajurit Kraton Laut Kidul dan prajurit Kraton Merapi yang biasa lalu-lalang melewati Sungai Opak.
-
Mengapa alkohol oplosan lebih berbahaya? Meskipun alkohol legal memiliki risiko tersendiri jika dikonsumsi berlebihan, alkohol oplosan dan tanpa cukai jauh lebih mematikan karena tidak melalui pengawasan dan regulasi yang ketat.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
"Sebelum peraturan itu berlaku, saat ini saja, penjualan miras jenis oplosan melalui pasar gelap, terus meningkat. Peningkatan ini berbanding lurus terhadap jumlah korban tewas karena menenggak miras oplosan," kata Rudhy, Rabu (28/1).
Pendiri rumah terapi korban miras oplosan di Surabaya, Jawa Timur ini juga memaparkan, sejak Tahun 2013 hingga saat ini, sudah ada 147 peraturan daerah (perda) baru berisi larangan dan membatasi penjualan mihol.
Namun, lanjut dia, perda-perda baru itu tidak bisa menekan angka kematian yang mencapai 18 ribu per tahunnya di Indonesia, akibat mengonsumsi miras oplosan.
"Beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Cirebon misalnya. Sejak 2014 lalu, sudah menerapkan aturan penjualan mihol segala jenis di supermarket dan minimarket. Tapi nyatanya, di tahun 2013 hingga 2014, ada sekitar 107 korban tewas akibat oplosan."
Terkait pembatasan peredaran mihol di bawah 5 persen dan hanya boleh menjual mihol golongan A saja di supermarket atau hipermarket berdasarkan Permendag Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tersebut, pebisnis minimarket wajib menarik mihol jenis bir dari gerai miliknya paling lambat tiga bulan sejak aturan tersebut diterbitkan.
"Sebenarnya tidak hanya di Indonesia. Awal Tahun 1920, Pemerintah Amerika Serikat juga pernah memberlakukan amandemen 18, yang secara tegas melarang pembuatan, pengangkutan dan penjualan alkohol," ungkap Rudhy mencontohkan aturan di Negeri Paman Sam, Amerika.
Kata Rudhy, aturan yang dimaksudkan menyelamatkan masyarakat dari dampak buruk alkohol oleh Pemerintah Amerika itu, justru sebaliknya, peredaran mihol illegal dan penyalahgunaannya makin meningkat serta menyebar, hingga akhirnya aturan itu dicabut.
"Salah satu solusi untuk menekan jumlah penyalahgunaan alkohol secara berlebihan dan juga peredaran oplosan yaitu dengan adanya edukasi alkohol seperti yang sudah diterapkan di beberapa sekolah yang ada di Inggris," ungkapnya memberi solusi.
Senada, Koordinator Komunitas Anti Miras Oplosan, Indra Harsaputra juga mengatakan, maraknya peredaran miras oplosan secara ilegal telah banyak menelan korban jiwa, tidak hanya warga Indonesia, melainkan juga turis-turis mancanegara yang datang ke Indonesia.
Lanjut Indra, masih ingat kematian turis asal Australia, Liam Davies yang tewas setelah mengonsumsi arak oplosan ketika merayakan pesta Tahun Baru 2013 di Lombok?
"Atas peristiwa itu, Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning bagi warganya yang berkunjung ke Bali dan Lombok," katanya.
Di tahun yang sama, masih kata dia, seorang remaja asal Sydney menjadi buta setelah minum koktail dicampur metanol dalam sebuah perayaan di Bali. Juni 2012, Johan Lundin Backpacker asal Swedia, juga meninggal dunia karena kasus yang sama di Lombok.
"Kematian Lundin itu beberapa bulan setelah kematian pemain Rugby asal Perth, Michael Denton juga akibat keracunan metanol di Bali," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha ritel menolak wacana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek atau plain packaging produk tembakau.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaMiras-miras itu disimpan oleh penjual dalam bagian motor
Baca SelengkapnyaPotensi tingginya kenaikan cukai rokok untuk tahun depan masih membayangi dan meresahkan peritel serta pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaArie bercerita selama ini keberadaan Tiktok Shop telah menganggu usahanya. Sebab, selama lima tahun dia berjualan di daring dan berbagai platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaDengan adanya pelarangan menjual rokok secara eceran maka pengeluaran masyarakat akan semakin besar untuk membeli rokok.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Baca SelengkapnyaTutum menilai aturan ini akan menimbulkan kerancuan saat pembelian produk tembakau dan akan menimbulkan berbagai faktor lain.
Baca SelengkapnyaSelama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca Selengkapnya