Miras Oplosan Maut di Salatiga, 3 Jenazah Mahasiswa Dibawa ke Timika
Merdeka.com - Tiga mahasiswa penerima beasiswa dari lembaga Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Kabupaten Mimika, Papua meninggal dunia di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (11/3), diduga akibat keracunan setelah menenggak minuman beralkohol oplosan.
Direktur YPMAK Vebian Magal mengatakan, ketiga mahasiswa yang meninggal itu atas nama Rudolf Kelanangame, Margono Wakerkwa dan Herman Kogoya.
"Jenazah ketiga adik-adik mahasiswa ini rencananya akan diterbangkan ke Timika dari Jakarta pada Jumat malam dan selanjutnya esok pagi setelah tiba di Timika langsung kami serahkan ke keluarga masing-masing untuk dikebumikan," kata Vebian, Jumat (12/3). Dikutip dari Antara.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
Berdasarkan laporan yang diterima YPMAK, ketiga mahasiswa itu bersama empat orang rekan mereka yang lain (juga meninggal dunia) terlibat konsumsi minuman beralkohol diduga oplosan selama dua hari berturut-turut.
Vebian mengakui ketiga mahasiswa tersebut tercatat sebagai peserta program beasiswa YPMAK dan kini menjalani pendidikan tahap akhir di lembaga studi di Salatiga.
Margono Wakerkwa dilaporkan meninggal pada 11 Maret, sementara Rudolf Kalanangame dan Herman Kogoya dilaporkan meninggal dunia pada 12 Maret.
Pihak RS Puri Asih Salatiga, tempat ketiga jenazah mahasiswa itu disemayamkan menginformasikan bahwa ketiganya mengembuskan napas terakhir di RSUD Salatiga.
Kasus mahasiswa meninggal dunia di beberapa kota studi akibat konsumsi minuman beralkohol bukan baru pertama kali terjadi.
Beberapa tahun lalu, sejumlah mahasiswa asal Mimika yang juga merupakan peserta program beasiswa LPMAK (kini berubah nama menjadi YPMAK) juga meninggal dunia setelah pesta minuman beralkohol saat perayaan pergantian tahun di Bandung, Jawa Barat.
YPMAK sendiri merupakan yayasan yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan Papua lainnya yaitu Suku Moni, Mee, Dani, Damal dan Nduga yang bermukim di sekitar area tambang Freeport di Kabupaten Mimika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan satu keluarga terdiri dari pasutri dan seorang anak.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca Selengkapnya