Miras oplosan yang kembali telan nyawa
Merdeka.com - Minuman keras alias miras masih menjadi primadona di sebagian kalangan. Bagi penikmatnya, miras merupakan suguhan yang wajib ketika berkumpul atau acara dengan teman sebagai pengikat keakraban.
Tak heran jika, aparat penegak hukum sering melakukan razia lokasi yang diduga tempat pesta miras. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya korban jiwa dan tindakan kriminal lainnya. Karena bukan peristiwa baru, para pecinta miras kerap kali mengoplos minuman tersebut dengan berbagai bahan berbahaya lainnya.
Tak ayal akibat hal tersebut banyak nyawa melayang. Seperti baru-baru ini, di beberapa daerah Jawa Barat miras oplosan kembali menelan korban. Peristiwa ini pun menambah panjang deretan kasus miras oplosan yang menewaskan korban.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Siapa yang paling terdampak oleh serangan ini? Pengguna yang paling terdampak oleh serangan ini terutama berasal dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
Berikut peristiwanya:
6 Orang warga Depok tewas
Setelah sempat kritis, akhirnya Ahmad alias Bagol (60) mengembuskan napas terakhirnya. Bagol menjadi korban ke enam akibat menenggak miras oplosan.Bagol meninggal sore tadi sekitar pukul 16.10 WIB. Pria paruh baya itu meninggal tak lama setelah temannya bernama Maulana alias Jek (50) meninggal siang tadi.Ketua RT 003 RW 015, Samsuri mengatakan, hari ini sudah dua orang yang meninggal di Kampung Lio. Keduanya adalah korban miras oplosan. Total korban jiwa hingga saat ini ada enam yaitu Boy, Enday, Udin dan Samin."Sebelumnya sih Maulana dan Ahmad sedang kritis. Kalau yang lain meninggal beberapa hari lalu berdekatan waktunya," kata Samsuri di Depok, Senin (21/12).Pekerjaan para korban adalah sopir angkot. Usianya pun sudah tak lagi muda yaitu diatas 40 tahun. Mereka adalah teman satu tongkrongan dan kerap minum bersama setelah kerja. "Belinya di toko depan Agung Shop katanya," ungkapnya.Sementara itu, setelah tewasnya beberapa warga akhirnya Satuan Narkoba Polresta Depok menggerebek dua toko miras di Jalan Ridwan Rais, Beji. Polisi mengamankan 150 botol miras berbagai merek. Ratusan botol miras itu kemudian dibawa ke Polresta Depok sebagai barang bukti. "Sudah kami amankan, pemiliknya juga kami bawa," kata Kasat Narkoba Polresta Depok, Kompol Vivick Tjangkung.
6 Warga Sumedang tewas
Enam tewas dan satu kritis akibat menenggak miras oplosan di Sumedang. Nana Mulyana (37), Indra Eka Saputa (35) tewas pada Senin (21/12). Adapun empat lainnya ; Iin Solihin (37), Asep Maryana (40), Edwar Yulianto (36) dan Rahman (36) meninggal Selasa (22/12) kemarin.Mereka meregang nyawa setelah menderita sakit yang diawali gejala mual diduga setelah minum miras oplosan pada Minggu (18/12) pukul 18.00 WIB di Pangkalan Ojeg, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang."Enam orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartonopada wartawan, Rabu (23/12).Sedangkan, satu lainnya yakni Nanang (40) alias Macan masih dalam kondisi kritis. Warga Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tersebut dirawat di RS Cicendo Kabupaten Sumedang."Satu masih dirawat di RS Cicendo atas nama Nanang alias Macan," ungkapnya.Dia menambahkan polisi masih menyelidiki cairan yang dioplos hingga menewaskan banyak nyawa pada insiden tersebut. "Sedang dilacak dulu bahannya. Bisa saja bahan tidak berbahaya, tapi jika dicampur ya mematikan," ungkapnya.
2 warga Sukamulya tewas
Korban tewas usai menenggak miras oplosan kembali terjadi. Setelah kejadian di Depok menelan lima nyawa sekaligus, kini dua warga Sumedang, Jawa Barat, juga bernasib sama.Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dua korban tewas usai minum miras oplosan itu adalah Nuralim alias Odoy (48), dan Herman alias Goong (37)."Keduanya merupakan warga Desa Sukamulya. Mereka minum miras oplosan jenis ginseng," kata Sulistyo kepada wartawan, Rabu (23/12).Sedangkan satu warga lain, Dede (32), sudah dipulangkan ke rumahnya setelah sempat dirawat di rumah sakit.Menurut Sulistyo, sesaat sebelum tewas, para korban meracik minuman keras dari pedagang di bilangan Rancaekek dan mencampurnya dengan berbagai bahan lain. Seperti kebanyakan lainnya, mereka merasa mual dan sakit usai menenggak minuman itu. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa itu."Upaya menangkap penjual serta mengindentifikasi bahan miras oplosan sedang dilakukan pendalaman melalui pemeriksaan laboratorium," ucap Sulistyo.Sulistyo melanjutkan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam peristiwa itu. "Kami juga akan melakukan razia pedagang miras," tutup Sulistyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnya