Miris, 50 persen pelajar Depok naik kendaraan ke sekolah tanpa SIM
Merdeka.com - Sebuah data mengejutkan datang dari Kota Depok, Jawa Barat. Ternyata, hampir separuh dari seluruh pelajar di kota tersebut berangkat ke sekolahnya dengan mengendarai motor tanpa dilengkapi Surat Izin Mengemudi (SIM). Mirisnya, meski tahu namun orangtuanya membiarkan mereka berkendara tanpa surat-surat.
Yang lebih menyedihkan, para pelajar yang berkendara tanpa SIM sebagian besar masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Fakta tersebut didapatkan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah SMA dan SMK.
Kelompok Kerja Kepala Sekolah SMA dan SMK, Umar mengatakan, jalan yang dilintasi oleh pelajar berada di Kelurahan Beji, Sawangan, Citayam, dan Simpangan. Dari lintasan itu, sebanyak 50 persen para pelajar mengendarai kendaraan pribadi yang sebagian besarnya tidak memiliki SIM.
-
Siapa yang tidak menolong pemotor? Saat para rombongan pejabat melintas, tak ada reaksi yang berarti. Alih-alih memelankan laju kendaraan atau sekadar memberi perhatian ke sang pemotor, rombongan justru tetap melintas dengan kecepatan sama.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Siapa yang belok tanpa memberi lampu sein? Zulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein. 'Nanti PAN ke sini, PKB ke sini, Demokrat ke sini, haknya masing-masing. Cuma kemarin tuh kita kan satu rombongan sama PKB Cak Imin, ini belok, kalau rombongan mobil bareng-bareng ini beloknya nggak ngasih sein. Ya kalau lampunya mati mbok ngasih tangan, ini belok nggak ngasih-ngasih sein,'
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
"Titik-titik yang paling banyak dilalui pelajar ya di situ," kata Umar, Senin (15/2).
Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Padahal kepala sekolah sudah melakukan pemberitahuan dan imbauan dengan melarang siswa memakai kendaraan ke sekolah, namun tak sepenuhnya dilaksanakan.
"Yang berwenang (menindak) adalah polisi lalu lintas untuk menindak anak di bawah umur yang berkendara tanpa SIM. Kalau kita sudah sampaikan secara lisan kepada mereka untuk menggunakan angkutan umum atau sepeda ketika berangkat ke sekolah," ucapnya.
Imbauan itu, kata dia bukan tanpa alasan. Karena pelajar masih belum terlalu matang berkendara, padahal risiko yang diterimanya apabila terjadi kecelakaan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kendati demikian, Dinas Pendidikan Kota Depok dan Polisi Lalu Lintas telah bekerja sama untuk mengadakan SIM kolektif ke semua SMA dan SMK di Kota Depok.
Rencananya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mendata jumlah siswa yang membawa kendaraan pribadi. "Upayanya ialah kerja sama dengan polisi lalu lintas. Salah satu dengan menyediakan SIM kolektif," ujarnya.
Dia menuturkan pada tahun 2014 yang lalu, Dinas Pendidikan mempunyai wacana untuk menyediakan bus sekolah. Tujuannya mengangkut pelajar yang masih menggunakan kendaraan pribadi, hanya saja terkendala anggaran.
"Sebenarnya, 20 bus udah cukup untuk mengangkut semua pelajar. Tapi biayanya dari mana," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah itu melanggar sejumlah aturan lalu lintas hingga ditilang polisi.
Baca Selengkapnya3 pemotor remaja berkendara tanpa memiliki SIM. Buntutnya, mereka langsung disetop polisi dan diceramahi hingga diangkut motornya ke kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPeran orang tua penting untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan.
Baca SelengkapnyaSatu unit odong-odong yang ditumpangi 40 siswa SMA Negeri 1 Wiradesa terperosok ke parit di Pekalongan, Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca SelengkapnyaMobil itu dimiliki seseorang kecewa karena anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga di kawasan Kemang Jakarta Selatan dihebohkan dengan sebuah mobil SUV yang tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan kendaraan lain.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelajar tersebut mendapatkan bantuan dari seorang pengendara motor.
Baca SelengkapnyaPlh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.
Baca Selengkapnya