Miris, anak kelas 1 SD di Malang sudah jadi pecandu pil koplo
Merdeka.com - Kota Malang sangat rawan dalam peredaran narkoba, khususnya di kalangan pelajar. Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang pada 2014 mencatat 700 pelajar menjadi pecandu narkoba.
Pecandu narkoba tercatat mulai anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1 hingga usia SMA. Para pelajar paling banyak mengonsumsi pil koplo.
"Dari anak SD kelas 1 sudah ada yang menjadi korbannya. Ada kedapatan pakai koplo. Mereka awalnya hanya ingin coba-coba dan dipengaruhi juga faktor pergaulan," kata Kepala BNN Kota Malang AKBP Hennry Budiman di Balai Kota Malang, Senin (9/3).
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Kapan pabrik narkoba di Malang beroperasi? Fasilitas ilegal ini diduga sudah beroperasi kurang lebih 2 bulan.
-
Apa yang diproduksi di pabrik narkoba di Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Siapa yang mengendalikan pabrik narkoba di Malang? Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Pemkot bersama BNN mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan pelajar dengan melakukan razia rutin. Selain itu juga rutin dilakukan tes urine bagi pelajar yang potensi sebagai pengkonsumsi.
"Peredaran narkoba di Malang paling banyak dari jaringan Kediri," ujarnya.
Banyaknya pecandu narkoba di Malang, kata Henry, membuat keberadaan tempat rehabilitasi sangat dibutuhkan. Selama ini, para pecandu harus direhabilitasi ke Makassar atau Bogor.
"Malang ini termasuk rawan (narkoba). Kendalanya masyarakat belum terbuka. Kami berharap masyarakat mau melapor. Kalau yang pecandu akan kami rehabilitasi, kecuali pengedar," katanya.
Sementara itu, Pemkot Malang berencana membangun tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Pemkot telah menyiapkan lahan seluas 3.000 meter persegi di wilayah Kedungkandang.
Anggaran pembangunan gedung rehabilitasi sebesar Rp 12 miliar dari Kementerian Sosial. Pemkot hanya menyediakan lahan saja.
"Kita ditunjuk oleh Kementerian Sosial. Sekarang sudah taraf administrasi untuk pesiapan lahannya. Tahun 2015 ditarget mulai operasi tahun ini," kata Wali Kota Malang M Anton.
Fasilitas tersebut akan menjadi pusat rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Jawa Timur. Lokasi Malang yang sejuk diduga menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk menunjuk Kota Malang.
"Malang lokasinya cukup tenang, saya kira bagus menjadi tempat rehabilitasi pecandu narkoba," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaObat ini memiliki sejumlah dampak negatif jika dikonsumsi anak-anak.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaAnak SD di Purwakarta memiliki kebiasaan menghirup bensin dari sejak pandemi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca Selengkapnya