Miris, bocah kelas 3 SD dicubit ibu tiri sampai berdarah
Merdeka.com - Kekejaman EN asal Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Buleleng akhirnya terungkap. Itu setelah para guru mencurigai sikap murung Bintang, siswi Kelas III Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maya Seririt, Buleleng.
Semula kecurigaan guru mulai muncul saat Bintang sering ketakutan, dan terlihat luka-luka di sekujur tubuh terutama pada bagian kaki dan wajah. Setelah didesak, akhirnya Bintang menceritakan kejadian yang sebenarnya, kalau dia sering siksa oleh ibu tirinya.
Ironisnya, dari pengakuan bocah berumur 9 tahun ini, terungkap sudah setahun dirinya disiksa oleh EN yang tidak lain ibu tirinya. Perlakuan kejam itu diterima Bintang sejak ayah kandungnya berinisial MT seorang penjual Bakso keliling menikah dengan EN.
-
Siapa nama mantan TKW penjual basreng? Mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar. Penasaran bagaimana kisah suksesnya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Dimana mantan TKW itu jual basreng? Basreng tersebut ia jual di kawasa Pasar Sore, Karangmalang, Yogyakarta.
-
Bagaimana cara Mbah Karto berjualan ayam goreng di awal? Pada masa itu, Mbah Karto masih berjualan ayam kampung dengan berkeliling dari pintu ke pintu. Namun sejak istrinya ikut berjualan, cara berjualannya berubah dengan cara menetap.
-
Dimana penjual bakso ini berada? Meskipun belum diketahui apakah hal ini umum di Kalimantan, pedagang ini berasal dari Kalimantan berdasarkan teks yang ada di video tersebut.
-
Siapa yang memperkenalkan bakso Malang? Kuliner ini pertama kali dikenalkan oleh seorang imigran Tionghoa-Malaysia bernama Tjoen Moesliem pada tahun 1939.
-
Bagaimana cara mantan TKW itu berjualan basreng? Ayu juga memperlihatkan proses pembuatan basreng miliknya. Awalnya, ia sudah mempersiapkan basreng mentah yang sudah dipotong dari rumah. Usai ditakar, basreng diberi tepung dan digoreng lima menit. Hingga proses akhirnya, basreng tersebut diberi sambel dengan berbagai varian.
Bahkan perlakuan kejam itu diterima Bintang tanpa ada kesalahan apapun. "Bintang siswi pindahan dari Malang, setahun lalu. Kasus yang dialami Bintang, kami ingin lakukan klarifikasi tapi pihak orang tua tidak datang," tutur Kepala Sekolah MI Maya Seririt, Hidayah, Minggu (24/4).
Puncaknya, kata Maya pada Sabtu (23/4), Bintang tidak mau pulang ke rumah kontrakan orangtuanya, di Jalan Surapati, Seririt.
"Kami bingung, sehingga kami memutuskan untuk berkoordinasi dengan pihak Babinkamtibmas Kelurahan Seririt," jelas Hidayah.
Namun dari hasil pemanggilan yang dilakukan Babinkamtibmas terhadap orangtua Bintang, EN mengakui perbuatannya. Bahkan kasus ini, sudah langsung diambil tindakan berikutnya, atas tindak lanjut kekerasan terhadap anak.
Sementara di rumah kontrakan, kedua orangtuanya malah tidak ada. Dari pantauan merdeka.com rumah kontrakan tersebut tertutup rapat. Tetangga pun tidak mengetahui ke mana orang tua Bintang pergi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca Selengkapnya