Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, dalam keadaan stroke Suarni ikut kerja suami demi sesuap nasi

Miris, dalam keadaan stroke Suarni ikut kerja suami demi sesuap nasi Nyoman Suarni. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Potret kemiskinan terus terjadi di Gumi Mekepung kabupaten Jembrana di Bali. Seperti yang dialami pasutri Ketut Sudiana (59) dan istrinya Nyoman Suarni (50).

Warga Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali ini harus menerima pahitnya hidup. Bekerja mencari nafkah dengan mengajak istri yang dalam kondisi terkena stroke

"Saya orang tak punya pak, setiap hari saya harus bekerja sebagai buruh untuk menyambung hidup. kalau saya tidak bekerja, jelas saya tidak makan. Apa saja pekerjaan itu saya lakoni," ujar Sudiana, saat ditemui di rumah sangat sederhananya, Sabtu (2/4) siang.

Sudiana yang kelihatan lebih tua 10 tahun dari umurnya ini, tinggal berdua dengan istrinya. Sementara anak-anaknya sudah menikah dan tinggal di Denpasar sebagai buruh serabutan.

Dulunya, Sudiana biasa bekerja mencari nafkah dengan istri tercintanya. Namun sejak petaka datang dua tahun lalu, istrinya terkena stroke dan badannya mati setengah.

"Sejak dua tahun ini terpaksa saya bekerja sebagai buruh sendirian karena istri saya sudah tidak bias bekerja lagi akibat terkena stroke," tuturnya.

Terkadang karena kasihan meninggalkan istrinya yang sedang sakit di rumah sendirian, Sudiana kerap mengajak serta istrinya ke tempat kerja. Namun bukan untuk disuruh bekerja melainkan hanya disuruh diam nungguin suaminya bekerja.

"Saya sering mengajak istri saya ke tempat kerja, itu karena saya kasihan meninggalkannya seorang diri di rumah. Takut terjadi apa-apa," imbuhnya.

Sudiana, sebenarnya telah berusaha mengajak istrinya berobat agar bias sembuh dan kembali bias bekerja. Tapi lantaran keterbatasan biaya, pengobatan itu tidak dilanjutkannya lagi. Dia berharap ada dermawan yang membantu untuk kesembuhan istrinya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak

Kisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu

Sariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga
Kisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga

Setelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.

Baca Selengkapnya
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik
Miris, di Usia Senja Seorang Ibu Puluhan Tahun Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik

Kisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'

Di balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.

Baca Selengkapnya