Miris, Dua Ruangan SD di Makassar Disegel Ahli Waris dan Perpustakaan Dibobol Maling
Merdeka.com - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mallengkeri Makassar sangat miris setelah disegel seorang warga yang mengaku ahli waris. Selain disegel ahli waris, sekolah yang terletak di Kompleks Tabaria, Jalan Manuruki, Makassar ini juga sempat dibobol maling.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin Mustakim membenarkan terkait penyegelan dilakukan seorang warga yang mengklaim sebagai ahli waris. Meski disegel, Muhyiddin mengaku proses belajar mengajar di SDN 2 Mallengkeri tetap berlangsung.
"Yang disegel bukan semua bangunan, tapi hanya dua kelas saja. Jadi proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa," kata Muhyiddin kepada wartawan, Senin (1/8).
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Siapa yang mendirikan sekolah dalang Mangkunegaran? Sekolah dalang Keraton Mangkunegaran didirikan pada 17 Januari 1950.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Apa yang rusak di SDN Margamulya II? Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat rusak. Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
Muhyiddin mengaku heran kenapa ahli waris baru mempermasalahkan, padahal SDN 2 Mallengkeri sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Ia menegaskan lahan yang disegel ahli waris merupakan aset Pemkot Makassar.
"itu aset kita dan tercatat. Kalau mau gugat silakan dan tentunya kami akan fight," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Mallengkeri, Marsyiah mengaku akibat penyegelan tersebut membuat siswa tidak bisa menggunakan beberapa kelas dan juga perpustakaan. Ia mengaku dari 12 kelas, yang disegel hanya dua.
"Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan karena masih ada ruang kelas lainnya. Kan yang disegel dua kelas dan perpustakaan," ungkapnya.
Selain beberapa ruang disegel, Marsyiah mengungkapkan ruang perpustakaan dibobol maling. Sejumlah barang seperti meja, kursi, buku dan alat pembelajaran lainnya raib dicuri.
"Ruang perpustakaan yang disegel barang-barangnya habis. Ada banyak buku yang hilang di sana," sebutnya.
Marsyiah mengaku sudah melaporkan kejadian pembobolan tersebut ke pihak kepolisian. Dia berharap masalah ini bisa cepat diselesaikan agar siswa bisa kembali belajar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaWali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca Selengkapnya