Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, hidup di tengah Kota Bekasi Mbok Niti makan nasi aking

Miris, hidup di tengah Kota Bekasi Mbok Niti makan nasi aking Mbok Niti jemur nasi aking. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan Kota Bekasi, sebagai kota metropolitan cukup pesat. Gedung-gedung pencakar langit mulai bermunculan di Kota Patriot tersebut. Tapi, di antara bangunan yang menjulang tinggi, masih terdapat warga yang hidup amat miskin. Untuk menyambung hidup, bahkan sampai makan nasi sisa atau nasi aking.

Itulah yang dialami oleh, Rosniah. Nenek berusia 90 tahun itu, hidup sebatang kara tanpa mengandalkan bantuan apa pun dari pemerintah. Mbok Niti, sapaan akrabnya, tetap menerima keadaan tanpa ingin menyusahkan orang lain.

"Dari pada ngemis di jalan, yang penting halal," lirih Mbok Niti di rumahnya, sebuah rumah kontrakannya di Perumahan Margahayu Jaya, RT 02 RW 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (9/4).

mbok niti jemur nasi aking

Mbok Niti tinggal di Bekasi sejak 50 tahun lalu. Tapi, kini perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah tinggal sebatang kara. Enam anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di kampung. Adapun, suaminya sudah meninggal pada tahun 1998 silam.

"Saya enggak mau nyusahin orang," kata mbok Niti.

Sehari-hari, mbok Niti berprofesi sebagai tukang urut. Pendapatannya pun tak pasti. Umumnya, tukang urut di Bekasi sekali ngurut diberi upah minimal Rp 35-40 ribu. Tapi, buat mbok Niti, diberi upah Rp 10 ribu pun sudah bersyukur.

"Yang penting bisa buat makan," kata dia.

Namun, sejak sepekan ini, permintaan mengurut sepi. Karena itu, dia terpaksa memakan nasi aking untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Jika nasi aking yang dimakan masih sisa, sisanya itu dibuat untuk makan esoknya lagi.

"Kadang ada yang suka ngasih makan. Tapi, saya enggak mau minta," katanya.

Meski dalam kondisi begitu, dia pantang menyerah. Apalagi mengharapkan bantuan dari orang lain atau pemerintah. Mbok Niti tak ingin ditengok oleh anak cucunya, yang ada malah dia yang ingin menengok cucunya di kampung.

"Nanti kalau sudah ada rejeki, ingin nengok cucu di kampung," kata Mbok Niti. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kisah Pilu Nenek Hidupi 2 Cucu, Banting Tulang Jualan Keripik hingga Bantu Setrika
Viral Kisah Pilu Nenek Hidupi 2 Cucu, Banting Tulang Jualan Keripik hingga Bantu Setrika

Kisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos

Tangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Non-Muslim Tiap Hari Datang ke Masjid, Hidupnya Memprihatinkan Gara-gara Dihancurkan Mantan Suami
Kisah Wanita Non-Muslim Tiap Hari Datang ke Masjid, Hidupnya Memprihatinkan Gara-gara Dihancurkan Mantan Suami

Seorang pengurus masjid mengungkap kisah wanita non-muslim yang begitu pilu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Keprihatinan: Kisah Ibu Amina Hidup dari Kecil sampai Punya Cucu di Pinggir Rel Kereta
FOTO: Potret Keprihatinan: Kisah Ibu Amina Hidup dari Kecil sampai Punya Cucu di Pinggir Rel Kereta

Ibu Amina mengaku sudah sejak kecil tinggal di tempat ini. Bahkan ia mengatakan sudah mempunyai cucu.

Baca Selengkapnya
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat

Begitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak

Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam
Sedih, Kisah Sosok Wanita Buka Warung di Tengah Hutan 24 Jam

Seorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo

Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun

Warga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.

Baca Selengkapnya