Miris, masih SD sudah pintar jadi maling
Merdeka.com - Kelakuan sejumlah anak Sekolah dasar (SD) sekarang, bukannya belajar dengan benar demi masa depan yang cerah, malah melakukan perbuatan kriminal. Ironisnya, anak-anak SD ini kerap menghalalkan segala cara demi memenuhi keinginannya.
Di antaranya dua bocah masih duduk di kelas 4 dan 6 SD, yakni N (11) dan I (10), lantaran ingin jalan-jalan, mereka nekat mencuri sepeda motor di salah satu rumah kosan di Danurejan, Kota Yogyakarta.
Kanit Reskrim Polsek Danurejan, Iptu Suwanto menjelaskan kejadian itu terjadi pada Minggu (31/1) dini hari. N dan I mengambil sepeda motor milik Firda Melani yang terparkir tanpa pengawasan.
-
Apa contoh perilaku impulsif anak? Mereka mungkin terlihat tidak mengindahkan larangan, seperti mencoba memasukkan benda kotor ke dalam mulut atau melemparkan benda meskipun dilarang.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa saja contoh kebiasaan buruk anak? Beberapa kebiasaan buruk anak termasuk mengorek hidung, menggigit kuku, menghisap jempol, memutar-mutarkan rambut dengan jari, menggerus gigi, dan menggigit serta memukul.
-
Apa penyebab anak melanggar aturan? Romi menjelaskan bahwa ada berbagai alasan mengapa anak melakukan pelanggaran. Salah satu penyebab yang paling umum adalah ketidakpahaman anak terhadap aturan yang ada. Selain itu, anak juga bisa melanggar aturan untuk menarik perhatian atau karena terpaksa dalam situasi tertentu.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Kenapa anak suka melakukan bullying? Salah satu penyebab perilaku perundungan adalah ketidakmampuan anak dalam mengelola emosi dengan baik.
"Mereka pertamanya mengambil kuncinya saja, lalu setelah itu mereka melihat motor itu diparkir, ada niat untuk mencuri," papar Suwanto, Selasa (2/2).
Setelah puas jalan-jalan menggunakan motor, kedua bocah SD itu kemudian ke taman parkir Abu Bakar Ali. Di sana mereka memarkir motor, dan meninggalkan motor berserta kuncinya.
"Pengakuannya mereka semula ketakutan kalau mau mengembalikan, lalu ditaruh di ABA. Di sana nanti ada temannya yang mau pinjam motor itu," kata Suwanto.
Namun, pemilik motor yang kehilangan melapor ke polisi. Polisi pun mencari tahu saksi dan didapat seorang saksi yang mengenali I membawa motor milik korban. Polisi pun langsung bergegas memburu I.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaTiga desa di negara ini terkenal ldi media sosial karena ajarkan anak-anak jadi pencuri.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca Selengkapnyapihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaAnak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.
Baca Selengkapnya