Miris, satu kampung di Sukabumi belum teraliri listrik
Merdeka.com - Puluhan kepala keluarga di Kampung Cibungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga hari ini belum teraliri listrik. Untuk mendapatkan pasokan listrik, warga setempat pun harus mencantol dari warga kampung lainnya.
"Kami sudah mengajukan pengadaan listrik untuk kampung ini, tetapi hingga kini ada sekitar 30 KK yang belum bisa menikmati listrik. Padahal kebutuhan untuk warga yang bermukim di Desa/Kecamatan Sagaranten sangat penting," ujar Sunandar, Ketua RT 13 Kampung Cibungur, Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Senin (24/8).
Menurutnya, pasokan listrik warga di kampung ini didapat dengan menggunakan kabel tunggal, ke rumah warga lainnya yang mempunyai sambungan listrik dari PLN. Maka dari itu, pihaknya khawatir akan rawan terjadi hubungan arus pendek listrik yang bisa saja menyebabkan kebakaran di wilayah tersebut.
-
Kenapa warga Kampung Cinungku butuh listrik? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. 'Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,'
-
Gimana cara warga Kampung Cinungku minta listrik? Padahal, berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan tiang listrik di kampung tersebut. Namun, sampai sekarang permintaan tersebut belum direspons.'Dulu juga saya ngajukan 10 (tiang listrik) tapi belum direspons sama pemerintah sampai sekarang. Tahun berapa saya ke sana sama warga ke sana mah lama,' lanut Pendi.
-
Apa saja kesulitan warga Cinungku tanpa listrik? Masyarakat Kampung Cinungku mengeluhkan akses listrik yang belum bisa maksimal masuk ke kampungnya. Sehingga mereka kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
-
Kenapa listrik di Cinungku susah diakses? Kondisi ini tentu menyulitkan mereka, terutama bagi warga yang memiliki usaha rumahan karena listrik yang didapat dalam jumlah yang terbatas.'Kalau di sini mah keluhannya listrik, belum ada (maksimal) di sini. Jadi pusatnya jauh, belum ada tiang listrik di sini. Kalau dipakai buat usaha pakai mesin serut kayu, sanyo, suka nggak kuat,' kata warga bernama Abah Pendi, pembuat kusen pintu kayu.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana warga Lebak Jeunjing mendapatkan listrik? Satu Rumah hanya Bisa Pakai Satu Lampu Untuk listriknya sendiri kwhnya sangat kecil, sehingga sekitar 8 rumah harus dibagi alirannya. Ini yang membuat masing-masing rumah hanya bisa memakai satu lampu.
Sunandar pun berharap, pemda setempat dan PLN bisa segera memenuhi keinginan puluhan KK atas tersedianya pasokan listrik di kampung tersebut.
"Sudah lama kami mengidamkan masuknya listrik ke kampung kami ini. Bahkan, berharap program Pemprov Jabar yakni Jabar Caang bisa masuk ke sini," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga di kampung di Cianjur mengeluhkan jika mereka belum memiliki akses listrik yang memadai.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaKondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaDia meminta Ara membuat terobosan karena masih banyak desa di Lampung ratusan tahu tak dialiri listrik
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca Selengkapnya