Miris, serbuan pekerja asing bikin WNI terasing di negeri sendiri
Merdeka.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Buleleng, Bali resmi beroperasi. PLTU yang menelan biaya hampir mencapai Rp 8 triliun atau sekitar USD 700 juta akan menyumbang 40 persen pasokan listrik dari jumlah energi listrik yang dibutuhkan Bali saat ini.
Peresmian PLTU yang mayoritas investasi dipegang oleh China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC) menjadi topik pembicaraan di media sosial. Peresmian PLTU tersebut menjadi keprihatinan, Khairil Anwar, salah seorang yang hadir.
Melalui akun Facebook, Khairil menuliskan bagaimana lokasi peresmian PLTU dipenuhi oleh pekerja asing asal China. Khairil menambahkan, dalam acara tersebut tidak ada warga negara Indonesia yang menyambut para tamu. Suasana acara juga tidak bernuansa Indonesia sama sekali.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Bagaimana PLTU Batang mendapat predikat Proper Biru? Pada Selasa (26/12) lalu, PLTU Batang mendapat predikat 'Proper Biru' pada program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Siapa yang menyelenggarakan HUT RI di Buleleng? Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menggelar Buleleng Development Festival (BDF) 2023.
-
Siapa yang meresmikan pabrik Wuling di Indonesia? Pada tanggal 11 Juli 2017, peresmian pabrik ini diadakan dengan kehadiran mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
"Terasing di negeri sendiri. Ada pengalaman menarik saat mengikuti protes peresmian PLTU Celukan Bawang, Selasa (11/8) kemarin. Mulai pintu masuk hingga ke lokasi acara tidak satu pun staf lokal yang menyambut para tamu. Semua berbahasa China mulai pemeriksaan kendaraan hingga yang mencatat kehadiran tamu undangan," tulis Khairil seperti dikutip merdeka.com, Kamis (13/8).
Tidak melibatkan pekerja lokal. (mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihaknya curiga ada pihak asing tidak senang atas kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca Selengkapnya