Miryam akui sempat bahas kasus e-KTP dengan pengacara Elza Syarief
Merdeka.com - Ketua Majelis Hakim sidang korupsi proyek e-KTP, Jhon Halasan Butar Butar berulang kali memberikan teguran terhadap Miryam S Haryani, saksi kasus korupsi e-KTP. Pasalnya, Politikus Partai Hanura ini berulang kali menjawab beberapa pertanyaan dari jaksa penuntut umum secara tidak tegas dan cenderung berbelit-belit.
Seperti saat jaksa Abdul Bashir menanyakan alasan Miryam datang ke kantor pengacara kondang, Elza Syarif beberapa hari sebelum hadir ke persidangan, Kamis (23/3).
"Apa yang dibicarakan dengan Elza?," tanya jaksa Abdul Bashir kepada Miryam.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Biasa aja. Hanya pertemanan karena udah lama enggak ketemu, ngobrol aja. Ketemunya enggak sampai 1 jam," jawab Miryam.
Kendati demikian, dia tidak memungkiri bahwa dalam pertemuan tersebut sempat menyinggung kasus korupsi e-KTP yang saat ini sedang memasuki proses persidangan. Elza, lanjutnya, juga menyodorkan artikel media online yang menyeret nama srikandi Hanura tersebut.
"Yani udah baca Kompas? Kompas mana? terus saya baca dulu terus udah enggak baca-baca lagi. Saya enggak baca detail. Ditunjukan baca Kompas ada komentarnya Bu Diah mengenai e-KTP," kata Miryam.
Jawaban mantan anggota Komisi II DPR itu pun menarik perhatian ketua majelis hakim Jhon Halasan Butar Butar. Dia menyindir ketidaktertarikan Miryam terhadap berita tersebut meski namanya terseret dan tercantum di pemberitaan tersebut.
"Kalau disodorkan berita itu berarti penting, menyangkut e-KTP, masa anda enggak baca?," tanya Jhon.
"Terus terang saya enggak ikuti perkembangan ketika kasus ini mencuat," ucapnya.
Kembali Hakim Jhon terusik saat politikus yang saat ini menjadi anggota Komisi V DPR menceritakan Elza memintanya untuk bersabar dan akan memberikan bantuan hukum.
"Berita apa sampai anda dibilang sabar-sabar? Ini aneh sekali masa jauh-jauh datang cuma gitu aja, saudara saksi bicaralah anda yang benar. Jawab secara benar. Apa yang diperbincangkan? Kalau ibu dimintakan sabar pasti ada penyebabnya, ibu kenapa?," cecar Hakim Jhon.
"Ya mungkin pemikiran saya Bu Elza mendengar berita yang cukup banyak. Beliau tidak sampaikan ke saya, (yang Miryam pahami) berita mengenai kasus e-KTP," jawabnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencegahan bepergian itu diterbitkan berdasarkan keputusan pimpinan KPK sejak 30 Juli 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaDewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL
Baca SelengkapnyaDirektur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Herda Helmijaya diperiksa selama tiga jam
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaPenyidik telah memeriksa kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej hadir dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri terlihat menghindari sorotan kamera awak media dengan bersembunyi di mobil dan menutupi wajah dengan tas dan tangan.
Baca SelengkapnyaTak ada sepatah katapun yang dikeluarkan Eks Mentan itu.
Baca SelengkapnyaSenyum Firli Bahuri Usai 2 Jam Diperiksa Dewas KPK
Baca SelengkapnyaSelain Eddy, dua orang dekatnya, yakni Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana juga turut mengajukan gugatan yang sama.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan untuk mengambil keterangan tambahan.
Baca SelengkapnyaFirli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya