Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misah, tokoh lokalisasi Dadap ogah disamakan dengan Daeng Azis

Misah, tokoh lokalisasi Dadap ogah disamakan dengan Daeng Azis Misbah. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Misbah, tokoh masyarakat Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang membantah dirinya sama dengan Daeng Aziz, tokoh masyarakat Kalijodo, Jakarta Utara. Meski sama-sama tenar di kawasan lokalisasi, dia tak mau dibandingkan dengan Daeng Aziz apalagi sampai disebut saling mengenal.

"Saya disebut-sebut seperti Daeng Azis, saya kenal saja enggak sama Daeng Aziz, saya membantah itu semua," katanya saat ditemui wartawan, Jakarta (5/3).

Dia merasa sangat berbeda dengan Daeng Azis. Sebab dia tak pernah meminta uang setoran dari kegiatan prostitusi.

Orang lain juga bertanya?

"Saya tidak punya kepentingan, tidak pernah ada setoran kepada saya," katanya.

Saat ditanya apakah dirinya memiliki usaha. "Wallahualam, saya hanya punya warung kecil, dan tempat pembakaran mayat. Di sini sebenarnya enggak ada preman. Tidak ada yang membekingi, tidak ada bayar iuran ke RT dan RW," katanya.

Misbah juga mengakui, dirinya dan warga sekitar sudah mendengar dari informasi berita bahwa perkampungan PSK mereka akan digusur dan dibangun Islamic Center. Dia tak yakin sebab untuk membangun Islamic membutuhkan lahan luas.

"Tapi kami masih anggap itu isu, karena kami belum dapat penjelasan. Sedangkan di sini jumlah kafe-kafe tidak banyak. Saya kira cukup enggak tempatnya, apakah masyarakat akan tergusur. Apakah tempat masyarakat yang luas ini akan digusur juga apa gimana?” tuturnya.

Meski demikian, dia mengaku mendukung jika lokalisasi itu ditertibkan asalkan mendapat kompensasi dari Bupati Tangerang.

"Pak Bupati harus mau jamin, agar tak semua rumah warga terkena. Kami sih memang terganggu yang jelas (dengan Kafe). Bising, tadinya ibadah tenang sekarang tidak. Saya sejak tahun 1975 ada di sini, kafe ini sejak lama berdiri , pada 1996 pernah dibongkar, tapi karena dibiarkan balik lagi," katanya.

Dia juga membantah jika para PSK di Kalijodo, Jakarta pindah ke Dadap. "Saya melihatnya sih tidak ada wajah-wajah baru, semua wajah lama, kan mereka membaur dengan warga sini," terangnya.

Misbah juga mengakui dengan adanya lokalisasi di Dadap, perekonomian masyarakat membaik. "Ya memang begitu sebenarnya (membantu perekonomian warga), tetapi sih kami bisa hidup kok tanpa tempat ini," pungkasnya.

Dikonfirmasi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan, tidak serta merta Pemkab Tangerang akan menggusur permukiman Dadap. "Hanya lokalisasi," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Miftah Buka-bukaan Sumber Uang Dibagikan di Pamekasan dan Hubungan dengan Prabowo saat Diperiksa Bawaslu
Gus Miftah Buka-bukaan Sumber Uang Dibagikan di Pamekasan dan Hubungan dengan Prabowo saat Diperiksa Bawaslu

Bawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahfud Ungkap Alasan Terima Pinangan jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Jadi Boneka Partai Pengusung
Blak-blakan Mahfud Ungkap Alasan Terima Pinangan jadi Cawapres Ganjar: Saya Tidak Jadi Boneka Partai Pengusung

Mahfud ditanya oleh seorang warga apakah Paslon Nomor Urut 3 hanya tunduk kepada rakyat dan konstitusi, serta tidak menjadi boneka parpol

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo
Penjelasan Lengkap Gus Miftah Soal Bagi-Bagi Uang di Pamekasan dan Ada Warga Pamer Kaus Prabowo

Video pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek

Viral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek

Baca Selengkapnya