Misi apa yang bikin Kopassus diakui dunia?
Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus, atau disingkat Kopassus merayakan hari jadi ke-63 hari ini. Mereka memulai dari titik nol kini menjelma menjadi pasukan elite dunia. Berbagai macam misi dijalankan tim elite ini, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan, merebut Irian Barat (sekarang Papua), penangkapan pimpinan pemberontak hingga pembebasan sandera.
Keberhasilan-keberhasilan yang mereka raih tak hanya mendapat pujian dari dalam negeri, bahkan negara-negara lain sempat memasukkan Kopassus sebagai satu dari tim elite terbaik dunia. Pujian ini tak lepas dari kegiatan operasi mereka yang minim membawa korban dari sipil, dan berhasil melumpuhkan lawan-lawan mereka.
Dengan membawa motto 3B, yakni Berani, Benar, Berhasil menjadi pegangan pasukan ketika menjalani misi di medan tugas paling berat sekalipun.
-
Siapa komandan batalyon 32 Grup 3 Kopassus? Dengan karier dan prestasinya yang mentereng, Paulus sempat ditugaskan sebagai Komandan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa arti dari kata-kata semangat? Kata-kata semangat untuk diri sendiri yang bangkitkan rasa pantang menyerah demi masa depan cerah.
-
Siapa Komandan Kopassus ke-13? Agum menjadi Komandan Kopassus ke-13 menggantikan Brigjen Tarub. Dia dilantik oleh Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar tanggal 6 Juli 1993.
-
Apa saja contoh kata-kata semangat? 'Sejak awal, Tuhan telah menghujani berkat-Nya pada pekerja keras. Dan hari ini tidak berbeda!' 'Sukses sering menemukan kesulitan mengunjungi rumah orang malas. Tetapi bagi pekerja keras, kesuksesan selalu menemukan jalan ke pintunya.' 'Motivasi dirimu dengan mengetahui bahwa orang yang rajin akan selalu merasa lebih mudah membuat dirinya sejahtera dalam hidup daripada orang yang malas.' 4. 'Sering kali, makin keras kamu bekerja, makin gemuk rekening bankmu.'
-
Siapa pemain Timnas Indonesia yang mendapat pujian? 'Saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi untuk debut Maarten Paes, yang menunjukkan ketenangan luar biasa dan membuat pertahanan kita semakin percaya diri. Penampilannya sangat solid,' ungkap Akmal kepada Bola.net.
Berikut misi-misi Kopassus yang pernah dijalani Kopassus hingga diakui dunia:
Pembebasan di Woyla
Indonesia dikejutkan dengan aksi pembajakan lima orang teroris yang menamakan diri 'Komando Jihad'. Kelompok yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein ini membajak pesawat DC-9 Garuda Indonesia rute Palembang-Medan ini dipaksa terbang menuju Kolombo, namun bahan bakar yang tidak cukup membuat pesawat ini mendarat di Woyla, Thailand.Setelah empat hari berlangsung, pasukan komando Kopassandha (sekarang Kopassus) di bawah pimpinan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan menggelar serbuan kilat pada 31 Maret 1981. Seluruh pasukan langsung menyerbu ke dalam dan menembaki sejumlah teroris. Tidak ada satu pun sandera yang terluka ataupun tewas dalam operasi pembebasan ini. Alhasil, operasi komando ini mendapat pujian dunia.Pilot pesawat Garuda, Kapten Herman Rante, dan Achmad Kirang, salah satu anggota satuan Para-Komando Kopassandha, meninggal. Sementara lima teroris seluruhnya tewas.
Pembebasan sandera di Mapenduma
Sekelompok peneliti yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Lorentz di belantara Papua tiba-tiba disergap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mendapat sejumlah sandera, mereka lantas mengajukan tuntutan kepada pemerintah RI, yakni mengakui kemerdekaan Negara Melanesia Barat.Upaya pembebasan sandera dipimpin Danjen Kopassus Mayjen Prabowo Subianto. Setelah mendapatkan persetujuan dari pusat dan negara-negara yang ikut dalam negosiasi, pasukan elite TNI ini langsung bergerak untuk membebaskan mereka.Sebelum operasi pembebasan dimulai, Prabowo membeberkan hasil statistik yang diungkap oleh Federal Bureau of Investigation (FBI). Lembaga ini menilai upaya pembebasan sandera dengan operasi bersenjata 50 persen akan gagal. Alhasil, TNI mengupayakan pendekatan persuasif, namun upaya ini berkali-kali dimentahkan dan diingkari OPM.Tepat hari ke-130 penyanderaan, Kopassus dibantu pasukan pendukung dari Kostrad dan Kodam Cendrawasih mengejar para penyandera. Lebatnya hutan sempat menyulitkan pasukan, apalagi OPM sangat menguasai medan. Namun, berkat kemampuan survival, mereka berhasil menemukan keberadaan OPM hingga terlibat baku tembak.Meski operasi berhasil dilaksanakan dan seluruh sandera berhasil dibebaskan, namun 2 dari 11 sandera ditemukan tewas akibat dibacok oleh OPM. Mereka adalah Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
Pendakian Everest
Atas prakarsa Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, Tim Nasional Indonesia berhasil menancapkan Sang Saka Merah Putih di puncak gunung tertinggi di dunia, Mount Everest di Nepal. Gunung setinggi 8.848 meter di atas laut ini ditaklukkan oleh tim yang sebagian besar berisi pasukan Kopassus dan beberapa orang sipil.Tim ini berhasil mencapai puncak Everest pada pukul 15.25 waktu Nepal, hari Sabtu 26 April 1997. Keberhasilan ini disampaikan oleh Letkol Inf Pramono Edhie Wibowo dari Katmandu Nepal. Sukses sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang mencapai puncak tertinggi di dunia.Untuk mencapai puncaknya, tim ini memulai perjalanannya dari jalur selatan Nepal. Tim yang beranggotakan Kopassus, Wanadri, FPTI dan Mapala UI harus melalui sejumlah medan bersalju selama 46 hari sejak 12 Maret 1997. Anggota Tim Selatan, Pratu Asmujiono menjadi yang pertama mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Mount Everest, kemudian disusul Sertu Misirin."Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Komando!" teriak Asmujiono ketika itu.Sebaliknya, Tim Utara yang terdiri dari Serda Sumardi, Ogum Gunawan Ahmad dan Praka Tarmudi memulai perjalanan pada 22 Maret 1997. Mereka mendaki ke Puncak Everest dari sisi utara Tibet, China.Setelah 48 hari pendakian, tepatnya pada 8 Mei 1997, mereka membatalkan misi pendakian meski sudah mencapai ketinggian 8.600 meter. Pembatalan ini dilakukan mengingat cuaca yang sangat buruk dan pertimbangan keselamatan pendakian.
Operasi melawan SAS
Berbeda dengan ketiga operasi sebelumnya, operasi yang dilakukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), sekarang Kopassus di belantara Kalimantan tak pernah diungkap kepada publik. Konfrontasi dengan Malaysia membuat Presiden Soekarno memerintahkan Panglima TNI menggelar Operasi Dwikora dan menggagalkan pembentukan negara Malaysia.Operasi ini tak pernah diungkap lewat pernyataan perang resmi seperti yang terjadi saat TNI berupaya merebut Irian Barat melalui operasi militer Trikora. Alhasil, TNI tidak mengirimkan pasukan reguler, melainkan para gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) melawan Malaysia. Tak hanya itu, personel yang terlibat juga wajib melepas seluruh identitas mereka, termasuk seragam TNI.Selama beroperasi, mereka tak hanya terlibat bentrok dengan pasukan Malaysia, tapi juga pasukan elite Inggris Special Air Services (SAS). Selain mereka, Inggris juga mengirim pasukan Gurkha dan SAS tambahan dari Selandia baru dan Malaysia.Komandan Pasukan Inggris di Malaya, Mayor Jenderal Walter Walker merasa SAS diperlukan untuk membendung pasukan gerilya asal Indonesia. Walker tak mau jatuh korban lebih banyak di kalangan Inggris. Pertempuran antara SAS dan Gurkha melawan gerilyawan TNKU berlangsung seru. Lebatnya rimba Kalimantan menjadi saksi pertempuran yang tak pernah diberitakan media tersebut.Kadang pasukan Inggris mengalahkan gerilyawan TNKU dalam pertempuran. Kadang gerilyawan TNKU yang memukul pasukan SAS dan Gurkha. Sulit untuk mencatat secara pasti data-data pertempuran.Dari pertempuran di Kalimantan ini pula kemudian SAS belajar mengembangkan taktik gerilya bertempur di hutan. Kalau tak pernah berhadapan dengan pasukan elite Indonesia, mereka tak akan punya taktik ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaTanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca Selengkapnyaerbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPadahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaSatu keluarga komplet menjadi perwira TNI-Polri. Ayahnya anggota Kopassus, kakak perempuan seorang Polisi, dan adik laki-lakinya tentara.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir dalam upacara peringatan HUT ke 72 Kopassus di Lapangan Mako Kopassus
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menyapa awak media yang ada di lokasi, namun tidak memberikan pernyataan
Baca SelengkapnyaLewat kemampuannya, dia berhasil mencetak prestasi dalam latihan bersama lintas negara di Australia.
Baca SelengkapnyaBukan hanya lolos, Taruna berikut ini bahkan jadi terbaik saat mengikuti pendidikan Akpol.
Baca SelengkapnyaUcapan HUT Brimob ke-78 singkat ini bisa dibagikan di media sosial.
Baca Selengkapnya