Misi Christian Sugiono mengurangi 'spesies' jomblo di Indonesia
Merdeka.com - Galaunya para jomblo akut dan cukup umur di Indonesia menarik perhatian aktor Christian Sugiono. Bersama Razi Thalib dan Kevin Aluwi, suami Titi Kamal ini menangkap peluang menjadi mak comblang bagi para jomblo, dengan meluncurkan situs kontak jodoh, Setipe.com.
Dating online sendiri menurut Tian, masih sangat langka di Indonesia mengingat masyarakat masih merasa asing jika harus mencari jodoh lewat internet. "Gue ikut di sini karena seru saja. Belum pernah ada, dan mudah-mudahan bisa membantu kesepian para jomblo di malam Minggu," ungkap Tian di Kawasan Barito Raya, Jakarta Selatan, Rabu (11/12) malam.
Tian menjelaskan, sistem yang harus dilakukan bagi para calon pemburu cinta jika ingin menjadi salah satu dari pasien cinta. Admin akan memberikan tahapan yang harus dilalui, agar menemukan pasien yang benar-benar serius.
-
Dimana bertemu jodoh? 'Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, 'Kembali (saja)lah,' maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' (QS asy-Syura: 11)
-
Bagaimana cara mendapatkan jodoh yang baik? Mencari jodoh tidak hanya menemukan seseorang untuk dinikahi saja, namun untuk menemukan pasangan hidup yang saling melengkapi dalam menjalani bahtera kehidupan.
-
Bagaimana cara mengetahui jodoh? Apabila tanda-tanda jodoh sudah terlihat di antara lawan jenis, maka Islam menganjurkan untuk segera memantapkan hati dan melangkah menuju tahapan pernikahan.
-
Bagaimana aplikasi kencan bantu temukan pasangan? Selain nama, biasanya menyertakan usia, akun media sosial yang terhubung, dan hobi.
-
Siapa yang pengen cepet dapet jodoh? Verrell sendiri mengungkapkan keinginannya agar segera menemukan pasangan hidup.
"Kita cari orang yang benar-benar mencari jodoh. Kita pakai sistem di mana mereka yang ingin ikut harus menjawab 120 pertanyaan. Itu menjadi filter orang yang enggak serius," paparnya.
Sistem ini didukung oleh tim psikologi yang disebut sistem algoritma. Dengan sisten ini Setipe akan merekomendasikan sesama pengguna cocok sesuai dengan kriteria, preferensi dan kepribadian berdasarkan ilmu psikologi. Keuntungan sisten ini menurut Christian mampu mengurangi risiko pengguna untuk bertemu orang yang salah saat kencan pertama atau pertemuan pertama akan dapat berkurang dan dapat lebih fokus ke tahap selanjutnya dalam mengenal calon pasangan.
Tian mengaku optimis dengan bisnis barunya ini. Dia pun berharap, lewat situs itu mereka yang masih jomblo segera menemukan pasangannya. "Gue optimis sama situ ini ke depannya. Semoga spesies jomblo mulai berkurang dengan adanya setipe.com," harapnya.
Inovasi Setipe.com berbuah manis. Kini mereka telah berhasil menggaet 200 ribu pengguna. Pada Januari 2015 pengguna Setipe.com telah naik dua kali lipat dari 83.000 menjadi 200.000 orang. Bahkan rencananya, setipe akan meluncurkan fitur premium berbayar untuk penggunanya.
Pakar psikologi interpersonal Dian Wisnuwardhani mengatakan mencari jodoh dengan jasa biro jodoh ibarat judi, si pencari jodoh pun harus siap dikecewakan jika orang yang diharapkan berbohong.
"Nyoba biro jodoh sah-sah saja tapi pakai biro jodoh foto bisa beda dan palsu. jadi intinya harus jujur sama diri sendiri pun begitu," kata Dian kepada merdeka.com.
Selain itu, masih menurut Dian, yang terpenting jika sudah bertemu di biro jodoh ada usaha kedua belah pihak untuk saling mencocokan diri untuk berlanjut ke tangga pernikahan.
"Kalau dijodohkan enggak apa-apa yang penting usaha mencocokkan hobi, mencocokkan pola pikir, yang penting pasangan mau berusaha juga karena pernikahan itu adaptasi dua manusia," tutup dia.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren ini menjadi ajang bagi pengguna untuk memamerkan pasangan yang mirip dengan orang-orang terkenal.
Baca SelengkapnyaDokumen persyaratan mendaftar aplikasi ini seperti melamar sebuah pekerjaan.
Baca Selengkapnya