Misi Haji Indonesia & Malaysia Diskusi Soal Haji 2022, Bahas Kenaikan Biaya Masyair
Merdeka.com - Misi Haji Indonesia yang diwakili Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, bertemu dengan Misi Haji Malaysia yang dipimpin Ketua Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman.
Dalam pertemuan itu, kedua negara berdiskusi soal penyelenggaraan ibadah haji 2022. Sekaligus bertukar pikiran untuk pelayanan haji yang lebih baik.
"Kita hari ini mendapat tamu kehormatan, Misi Haji Malaysia. Kita mendiskusikan penyelenggaraan haji 2022, memperbincangkan proses pelaksanaan haji tahun ini, evaluasi, bertukar pikiran, bertukar pendapat, dan saling memberikan informasi terkait layanan haji," ujar Hilman saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor Daerah Kerja Makkah.
-
Apa yang dimaksud dengan haji? Haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.
-
Apa yang bisa dicek tentang keberangkatan haji? Di sana, Anda akan mendapatkan informasi yang diinginkan berupa jadwal, tanggal, hingga beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
-
Apa yang didiskusikan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq? 'Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...,' tulisnya dalam keterangan.
-
Bagaimana cara menyampaikan kata mutiara naik haji? Kumpulan kata mutiara naik haji yang berisi doa dan harapan ini dapat dibagikan secara langsung, melalui pesan singkat, atau bahkan media sosial.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Apa artinya 'haji'? Menurut istilahnya, Haji tak lain berasal dari bahasa Arab 'Hagg' yang berarti berziarah. Maka dari itu, makna haji sendiri yakni merupakan ibadah berupa ziarah yang dilakukan ke Kota Suci Mekkah dalam rangka meningkatkan keimanan dan takwa seseorang terhadap Allah SWT.
Baik Indonesia maupun Malaysia, kata Hilman, memiliki komitmen yang sama agar pelayanan haji di tahun berikutnya semakin baik.
"Ada beberapa isu yang akan didiskusikan di waktu mendatang. Kedua negara punya komitmen untuk memperbaiki layanan jemaah haji di negaranya masing-masing," sambungnya.
Bahas Biaya Masyair
Hilman menambahkan, hal penting lainnya yang menjadi fokus pembahasan adalah soal kenaikan biaya Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Sebelumnya, biaya Masyair sekitar 1.800 Riyal. Tahun ini naik signifikan menjadi 5.656 Riyal. Kenaikan ini diberlakukan ke negara-negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Dalam pertemuan itu, lanjut Hilma, kedua negara tidak keberatan dengan kenaikan yang ditetapkan. Asal, benar-benar sebanding dengan fasilitas yang diberikan pada jemaah agar lebih nyaman. Kenaikan biaya Masyair, katanya, tentu juga akan berdampak pada pendanaan haji di masa selanjutnya.
"Kita evaluasi bersama dan sepakat biaya yang dibayarkan harus sebanding dengan layanan yang kita terima. Dan kita ingin biaya sepadan dengan layanan dan tidak memberatkan jemaah," jelas Hilman.
Untuk itu, kata Hilman, kedua pihak sepakat untuk bisa masuk secara lebih detail dalam membahas bujet yang ditetapkan, keperluan untuk apa saja.
"Kita bangun fairness untuk jemaah, petugas, dan penyelenggara di Arab Saudi," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman berharap pertemuan serupa rutin digelar. Pertemuan seperti ini, katanya, sangat penting dilakukan negara-negara pengirim jemaah haji untuk saling bertukar pandangan dan memberi masukan agar seluruh jemaah yang melaksanakan ibadah haji mendapatkan fasilitas terbaik.
"Saat pulang ke Tanah Air, setelah evaluasi, kita akan bertemu lagi untuk melihat potensi kerja sama dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji, aspek kesehatan bimbingan ibadah haji dan juga yang penting yang perlu ditangani dengan baik dari segi kenaikan biaya haji," jelasnya.
"Kita sepakat untuk menindaklanjuti perbincangan ini tentang bagaimana menangani kenaikan biaya agar tidak membebani jemaah di masa mendatang," ucap Syed Saleh.
Syed Saleh mengklaim layanan haji yang diterima jemaah asal Malaysia lebih baik pada tahun ini. Tetapi dia merasa masih perlu meneliti lebih terperinci terkait kenaikan biaya Masyair yang dibayarkan peruntukannya untuk apa saja.
"Pengumuman haji tahun ini mendesak. Kita tidak banyak waktu untuk berdiskusi. Ke depan dengan waktu lebih panjang kita bisa berdiskusi terkait untuk apa saja yang diberikan terkait kenaikan biaya," pungkas Syed Saleh.
Baik Hilman maupun Syed Saleh sepakat untuk terus menjalin komunikasi soal pelaksanaan haji. Dalam beberapa waktu ke depan, keduanya berencana bertemu kembali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhaj Arab Saudi akan mempertimbangkan hal itu, mengingat pemerintah Arab Saudi menurut informasi akan mengurangi 50 persen dari total kuota petugas.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas sejumlah rencana, seperti layanan haji dan umrah, hingga akses penerbangan ke bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaBuruknya pelayanan selama di Armuzna juga dirasakan jemaah dari negara selain Indonesia.
Baca SelengkapnyaForum yang berlangsung atas kerja sama dengan BI ini menjadi platform strategis untuk membahas pengelolaan keuangan haji yang lebih efisien dan efektif.
Baca SelengkapnyaMenag mengusulkan agar syarat kesehatan harus dipenuhi sebelum calon jemaah haji melunasi BPIH.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp105 juta.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Baca SelengkapnyaNasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaArteria mencecar Fadlul terkait fungsi BPKH dan tanggung jawabanya.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ibadah haji tahun 2024 menjadi sorotan usai viral video jemaah yang mengeluhkan fasilitas.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut menyebut kekurangan selama proses ibadah haji 2024 adalah hal wajar.
Baca SelengkapnyaTahun ini selama di Makkah, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi.
Baca Selengkapnya