Misi rahasia TNI bantu perjuangan Mujahidin Afghanistan lawan Rusia
Merdeka.com - Banyak kisah menarik soal sepak terjang intelijen TNI. Ternyata TNI memainkan peran cukup penting dalam perjuangan bangsa-bangsa Asia.
Salah satunya adalah misi rahasia untuk membantu perjuangan kelompok Mujahidin di Afghanistan melawan pasukan Rusia sekitar tahun 1983. Saat itu kelompok Mujahidin membutuhkan bantuan dan amunisi.
Panglima ABRI Jenderal Benny Moerdani berpesan misi bantuan ini sangat rahasia. Bahkan atase pertahanan RI di Pakistan juga tak diberi tahu agar operasi ini tak bocor. Padahal misi pengiriman senjata itu lewat Pakistan lalu masuk ke Afghanistan.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
Saat itu Indonesia memiliki banyak senjata AK-47 dari Rusia. Senjata-senjata ini dulu dibeli menjelang konfrontasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda. Jumlahnya masih melimpah dan dalam kondisi baik. TNI juga sudah beralih menggunakan M-16 dari AS sebagai senapan organik.
Maka senapan-senapan itu ditarik dari berbagai kesatuan. Yang paling sulit adalah menghilangkan nomor seri di bodi senapan agar tak terlacak darimana senjata-senjata ini berasal.
Jenderal Luhut Pandjaitan sedikit menyinggung soal misi ini dalam buku Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando. Buku ini ditulis wartawan senior Hendro Subroto dan diterbitkan Kompas Kompas tahun 2009.
"Operasi intelijen oleh LB Moerdani dilakukan untuk mencari dana dan memberi peran Indonesia dalam perjuangan di Asia," kata Luhut.
Luhut menjelaskan setidaknya ada tiga jenis senjata yang dikirim. Pertama adalah Ak-47, lalu ada senjata antitank buatan Prancis. Selain itu uniknya ada juga senapan SKS buatan Israel.
Sejumlah informasi menyebutkan senjata-senjata itu kemudian dikirim dalam peti dengan logo palang merah. Di atas senapan ditaruh aneka obat-obatan untuk menyamarkan seandainya diperiksa. Namun senapan-senapan itu berhasil lolos dengan sukses.
AK-47 yang bandel itu cocok digunakan di padang pasir. Perjuangan panjang kaum Mujahidin akhirnya berhasil mengusir Rusia dari tanah air mereka. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaMiliter Rusia menggelar pameran kendaraan militer Ukraina yang berhasil disita. Kendaraan militer itu ada yang berbendera Inggris dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBareskrim berkomitmen untuk memiskinkan jaringan narkotika demi memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaLuqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi menerima informasi dari intelijen terkait aktivitas penjualan senjata api ilegal.
Baca Selengkapnya