Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri harta karun terbesar dunia, Emas Jenderal Yamashita

Misteri harta karun terbesar dunia, Emas Jenderal Yamashita Jenderal Yamashita. ©istimewa

Merdeka.com - 23 Februari 1946, Pengadilan militer Amerika Serikat di Filipina mengeksekusi mati Jenderal Tomoyuki Yamashita. Dia digantung dengan tuduhan melakukan kejahatan perang selama perang Dunia II.

Kematian Yamashita mengakhiri hidupnya, sekaligus membuka salah satu misteri terbesar. Tepat setelah 68 tahun setelah kematian sang jenderal masih jadi legenda.

Salah satu harta karun terbesar di dunia diyakini adalah timbunan emas Jenderal Yamashita. Harta itu merupakan rampasan perang tentara Jepang di Indonesia, Singapura, Filipina serta negara Asia Tenggara lain selama Perang Dunia II.

Jenderal Tomoyuki Yamashita digelari Harimau Malaya. Di awal Perang Dunia II Yamashita dengan mudah merebut Singapura yang dipertahankan pasukan gabungan Inggris dan sekutu.

30.000 Tentara Jepang berhasil menawan 130.000 tentara Inggris, India dan Australia. Sepanjang sejarah, inilah rekor terbanyak tentara Inggris menyerah.

Namun rupanya selain berperang kekaisaran Jepang membebankan misi khusus pada Jenderal Yamashita. Mereka diperintahkan mengumpulkan sebanyak mungkin emas dari negara-negara jajahan.

Ada organisasi khusus bernama Kin No Yuri atau Bunga Lili Emas. Saudara Kaisar Hirohito, Pangeran Yasuhito, dipercaya jadi ketua. Mereka merampas emas dari Asia Tenggara kemudian mengumpulkannya di Filipina, baru dikapalkan ke Jepang.

Sudah beberapa kali pengiriman emas dan barang berharga ke Jepang ini berhasil. Dari emas rampasan inilah Jepang membiayai peperangan di Pasifik. Sebuah front pertempuran yang membentang luas dari Manchuria hingga Kepulauan Solomon. Tentunya ini menguras biaya luar biasa besar.

Namun sejak tahun 1943, harta rampasan tak bisa dikirim ke Jepang. Penyebabnya, armada Jepang sudah kalah di lautan.

Mereka tak punya lagi cukup kapal perang atau pesawat tempur guna mengawal kapal-kapal emas tersebut ke Jepang. Pesawat tempur sekutu dan kapal selamnya siap mengkaramkan kapal Jepang yang lewat.

Sekitar tahun 1945, Jepang sudah nyaris kalah total. Pangeran Yasuhito, Jenderal Yamashita dan beberapa pejabat lain meledakkan terowongan dan gua untuk menutup timbunan emas dalam gua-gua di bawah tanah.

Kabar yang beredar, ada sekitar 6.000 ton emas, dan tak terhitung lagi berapa jumlah permata dan harta lainnya.

Ini baru jumlah yang di Filipina. Belum yang berada di Indonesia, Singapura, Burma, Malaya dan kawasan lain. Diduga masih banyak yang belum bisa diangkut ke Filipina untuk digabungkan.

Puluhan tahun, emas Yamashita ini masih jadi misteri. Ratusan pemburu harta karun mencarinya. Seorang bernama Rogelio Roxas mengklaim pernah menemukan patung budha dari berlian dan emas murni dari terowongan Jepang di Filipina. Dia menduga penemuan ini baru sebagian kecil dari Emas Yamashita.

Banyak versi yang menyatakan emas ini akhirnya dibagi oleh kekaisaran Jepang dengan Intelijen militer Amerika Serikat. Emas inilah yang digunakan AS untuk operasi intelijen selama perang dingin menghadapi Uni Soviet dan Blok Timur.

Sementara Jepang menggunakan emas bagiannya untuk membangun perekonomiannya yang morat-marit usai perang.

Alasan penguatnya, bagaimana Jepang bisa membangun perekonomian setelah perang tanpa suntikan modal yang luar biasa besar.

Penguat lainnya, tak ada satu pun anggota Kin No Yuri yang hidup setelah perang, selain Pangeran Yosuhito yang melarikan diri dengan kapal selam dari Filipina ke Jepang. Jenderal Yamashita dan prajurit lain, kalau tidak tewas saat perang, pasti dihukum mati tentara AS.

Ada versi lain, emas ini sudah dikuasai oleh rezim Ferdinand Marcos yang menguasai Filipina dari tahun 1965-1986. Diktator yang punya rekening luar biasa gendut ini adalah mantan tentara Filipina saat perang Dunia II. Kekayaannya tersebar di beberapa bank di Eropa. Dia mengaku kaya bukan karena korupsi tapi karena harta karun.

Profesor Rico Jose, seorang peneliti dari Universitas Filipina mempertanyakan soal harta karun Yamashita ini. Jose menilai Emas Yamashita hanya mitos.

"Tahun 1943 Jepang tak lagi menguasai lautan. Kecil kemungkinan emas ini dibawa ke Filipina," kata Jose kepada media Filipina.

Namun analisa Jose tak menyurutkan niat para pencari harta karun. Jika tak di Filipina, maka tentu ceceran emas rampasan Jepang ini masih ada di negara-negara lain. Termasuk Indonesia. Adakah yang masih tersisa?

(Dari berbagai sumber)

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?
Empat Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Menggegerkan Dunia, Ada Harta Kerabat Nabi?

Harta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Harta Karun di Laut Karibia Senilai Rp312 Triliun
Heboh Penemuan Harta Karun di Laut Karibia Senilai Rp312 Triliun

Rahasia laut yang paling dinantikan, dijuluki sebagai 'Holy Grail of Shipwreck', siap untuk diungkapkan dari dasar laut Karibia.

Baca Selengkapnya
6 Penemuan Harta Karun Paling Spektakuler di Dunia
6 Penemuan Harta Karun Paling Spektakuler di Dunia

Fenomena mencari harta karun tidak hanya menarik perhatian pencari harta karun profesional, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Harta Karun Berusia 2500 Tahun Ditemukan di Bawah Laut, Asal Usulnya Masih Misterius, Ini Isinya
Harta Karun Berusia 2500 Tahun Ditemukan di Bawah Laut, Asal Usulnya Masih Misterius, Ini Isinya

Sampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.

Baca Selengkapnya
Pegawai Perusahaan Temukan Harta Karun 500.000 Koin Hantu Peninggalan Perang Dunia II di Gudang Terbengkalai
Pegawai Perusahaan Temukan Harta Karun 500.000 Koin Hantu Peninggalan Perang Dunia II di Gudang Terbengkalai

Koin itu bergambar Gunung Fuji di salah satu sisinya.

Baca Selengkapnya
Awalnya Dikira Koin Usang, Pria di Norwegia Temukan Harta Karun Emas Kuno Abad ke-6
Awalnya Dikira Koin Usang, Pria di Norwegia Temukan Harta Karun Emas Kuno Abad ke-6

Dikira Koin Usang, Pria di Norwegia Temukan Harta Karun Emas Kuno Abad ke-6

Baca Selengkapnya
Bukan Sekedar Dongeng, Ini Kisah Nyata Petani di Jawa Tengah Berhasil Temukan Harta Karun Emas
Bukan Sekedar Dongeng, Ini Kisah Nyata Petani di Jawa Tengah Berhasil Temukan Harta Karun Emas

Cerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.

Baca Selengkapnya
10 Penemuan Harta Karun Terbesar Abad Ini
10 Penemuan Harta Karun Terbesar Abad Ini

Sepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.

Baca Selengkapnya
100.000 Keping Koin Kuno Ditemukan di Dalam Tanah, Harta Karun yang Disimpan Saat Perang
100.000 Keping Koin Kuno Ditemukan di Dalam Tanah, Harta Karun yang Disimpan Saat Perang

Harta karun ini ditemukan saat penggalian proyek pembangunan pabrik di Jepang.

Baca Selengkapnya
Baru Belajar Pakai Pendeteksi Logam, Pria ini Temukan Bongkahan Emas Terbesar yang Pernah Ada, di Sini Lokasinya
Baru Belajar Pakai Pendeteksi Logam, Pria ini Temukan Bongkahan Emas Terbesar yang Pernah Ada, di Sini Lokasinya

Baru Belajar Pakai Pendeteksi Logam, Pria ini Temukan Bongkahan Emas Terbesar yang Pernah Ada, di Sini Lokasinya

Baca Selengkapnya
Kisah Penemuan Harta Karun Emas Raja Priam dari Troya, Diselundupkan Hingga Jadi Harta Rampasan Perang
Kisah Penemuan Harta Karun Emas Raja Priam dari Troya, Diselundupkan Hingga Jadi Harta Rampasan Perang

Raja Priam adalah tokoh legendaris dalam mitologi Yunani yang merupakan raja dari kota Troya sekitar abad ke-12 hingga 11 SM.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 100 Benda Kuno Milik Penjaga Tembok Besar China, Ada Ranjau Darat Sampai Sisa Makanan
Arkeolog Temukan 100 Benda Kuno Milik Penjaga Tembok Besar China, Ada Ranjau Darat Sampai Sisa Makanan

Benda-benda ini ditemukan di bagian Jiankou di Distrik Huairou, Beijing utara.

Baca Selengkapnya