Misteri hilangnya sekretaris cantik berakhir tragis di kamar hotel
Merdeka.com - Setelah dilaporkan hilang sejak November 2014 silam, Hayriantira (37) alias Rian, wanita yang bekerja di PT. XL Axiata Tbk, akhirnya ditemukan. Sebelumnya, kepolisian menerima laporan hilangnya Ryan dari keluarga pada 14 April 2015.
Berselang sembilan bulan kemudian atau awal Agustus ini, Ryan akhirnya ditemukan. Ryan ditemukan tewas di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.
Saat ditemukan, kondisi ibu dua anak ini cukup mengenaskan. Mayatnya ditemukan dalam bak mandi dengan posisi telungkup dan bugil.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Dimana Mr. X dimakamkan? Lokasinya tepat berada di tepi jalan raya. Terhimpit oleh bangunan warga Magersari, Kecamatan Pucang, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti, Ryan dibunuh kekasihnya, Andy Kurniawan (38). Korban dibunuh dengan cara dibekap mulutnya kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam bak mandi.
"Tersangka mengaku membunuh korban dengan cara membekap mulutnya hingga tewas dan setelah itu mayat korban dimasukkan ke dalam bak mandi," ujar Khrisna di ruang kerjanya Polda Metro Jaya, Rabu (5/8) malam.
Khrisna mengatakan, korban dibunuh pada 30 Oktober 2014 lalu dan ditemukan petugas hotel pada 31 Oktober. Lantaran ketika ditemukan tak ada identitas, kepolisian resort Garut akhirnya menguburkan penemuan jenazah itu tanpa nama.
Menurut Khrisna, Ryan dibunuh karena motif pribadi. Sebelum dibunuh, keduanya sempat menginap di hotel tersebut. Ketika berada di dalam kamar, kata Khrisna, pelaku sempat mengajak hubungan intim namun tersinggung lantaran korban menghina alat kelaminnya.
Andy yang emosi lalu membekap Ryan. Usai membunuh, Andy kemudian membawa kabur mobil milik Ryan.
Namun polisi menduga Andy sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Indikasi itu terlihat dari pelat nomor palsu yang sudah dipersiapkan Andy agar mudah membawa kabur mobil Ryan dari hotel tersebut.
Akibatnya, polisi di Garut sulit melacak identitas mayat tersebut. Lantaran, dari CCTV di hotel tak ditemukan pelat nomor mobil yang ditumpangi Ryan. Perkenalan keduanya disinyalir berawal dari pekerjaan masing-masing.
Pelaku diketahui berprofesi sebagai sales alat kesehatan yang bekerja di PT DCM, Jatibening, Bekasi. Sementara korban, sudah 4 tahun lebih ini, diketahui merupakan sekretaris presiden direktur XL.
Sebelum terungkap, polisi sempat mencurigai Andy sebagai tersangka. Namun belum memiliki cukup bukti untuk menjeratnya.
"Dari penyidikan kami mencurigai tersangka, namun belum bisa membuktikan kasus tersebut karena jenazah korban belum ditemukan," ujar Khrisna.
Kepolisian mencurigai Andy Kurniawan karena diketahui kerap membawa mobil korban pasca dilaporkan hilang. Namun dari pertanyaan polisi, Andy berkilah bahwa mobil dipakai karena urusan bisnis.
"AK mengatakan bahwa mobil tersebut didapati dari korban karena urusan bisnis. Ketika ditanya korban di mana, AK nggak tahu sama sekali keberadaannya," ujarnya.
Polisi kemudian menyelidiki asal usul mobil korban, yang ternyata dibeli di sebuah showroom di Depok. Dari sinilah ketahuan jika Andy memalsukan tanda tangan korban untuk mengambil BPKB mobil itu.
"Akhirnya, kita dapati ternyata BPKB-nya sudah diambil seseorang yang berinisial AK. Di mana seharusnya pengambilan BPKB itu sama pemiliknya langsung," tegasnya.
Lebih lanjut, Krishna mengatakan, tim mengecek keaslian tanda tangan korban. Alhasil didapati tersangka memalsukan tanda tangan korban.
"Hingga akhirnya tersangka AK baru ditangkap pada tanggal 9 Juli 2015 di rumahnya. Tersangka AK diproses terkait kasus pemalsuan. Selama diproses pemeriksaan kasus pemalsuan, tersangka awalnya tidak mengaku. Hingga akhirnya tersangka mengaku telah membunuh korban di Hotel Cipaganti di Garut," pungkasnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polda Metro rencananya hari ini bakal ke Garut guna mengecek makam yang diduga berisi mayat Ryan. Pembongkaran makam pun rencananya bakal dilakukan hari ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaMayat RA pertama kali ditemukan anaknya berinisial M yang datang dari Kabupaten Jeneponto.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang. Korban diketahui bernama Rini Mariany berusia 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaMaryoto mengatakan, pemeriksaan sedianya dijadwalkan pada Rabu, 17 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca Selengkapnya