Misteri kuasa Misbah di lokalisasi Dadap
Merdeka.com - Nama Misbah mencuat dalam proses penggusuran lokasi prostitusi di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dia disebut-sebut sebagai 'penguasa' setempat, seperti halnya Abdul Azis alias Daeng Azis di Kalijodo, Jakarta.
Meski begitu, tak mudah menguak tabir tentang sosok Misbah. Wajahnya pun tidak pernah diketahui. Selama ini memang namanya lekat dengan kawasan pelacuran Dadap. Namun, gayanya tidak seperti Abdul Azis yang berani muncul ke permukaan.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema, mengaku sudah mendengar soal Misbah. Dia hanya berharap penggusuran lokalisasi di Dadap berjalan lancar seperti di Kalijodo.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Peran intelijen harus dikedepankan agar peristiwa bentrokan tidak terjadi. Kalau bentrokan terjadi, artinya saya (Polri) dan TNI yang akan turun. Kita harus mencontoh Kalijodo," kata Irman, Selasa (1/3).
Menurut Irman, seluruh petugas gabungan harus mengetahui sosok Misbah. Terutama jika dia punya anak buah.
"Kita harus tahu, siapa saja provokatornya, siapa yang kontra. Nama Misbah itu seperti apa, dalami," ujar Irman.
Irman belum memastikan berapa jumlah personel diturunkan buat menggusur lokalisasi Dadap.
"Kalau di Kalijodo kan rencana ribuan, tetapi karena peran intelijen berjalan, mereka berhasil. Di kita saya kira saat ini sekitar 500 personel. Tidak usaha khawatir dengan pergantian Polda. Saya kira Polda Banten juga akan membantu," ucap Irman.
Sedangkan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Iskandar Mirsyad mengatakan, nama Misbah muncul terkait banyak masyarakat justru menolak hasutannya.
"Misbah memang harus kita pantau. Meski tak sebesar Daeng Azis, tetapi dia diduga memiliki kepentingan juga atas lokalisasi ini," kata Iskandar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaEks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaIa mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan untuk pidana umumnya di Jakarta.
Baca Selengkapnya