Misteri MH370 dan umur baterai kotak hitam yang habis

Merdeka.com - Pencarian terhadap pesawat Malaysia Airlines yang hilang hingga kini terus dikerahkan. Otoritas Australia dibantu beberapa negara terus menyisir perairan dalam di Samudera Hindia, tempat diduga pesawat nahas itu jatuh.

Namun hingga hari ke 30, pencarian juga belum membuahkan hasil. Sementara itu, tim pencari sendiri juga harus berburu dengan waktu di mana umur baterai yang terdapat dalam kotak hitam pesawat dengan nomor penerbangan MH370 hanya bertahan hingga hari ini.

Pencarian terus dilanjutkan setelah kapal milik China menangkap gelombang ultrasonik yang diduga milik pesawat Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (8/30 lalu. Pihak Australia juga menangkap gelombang yang sama kemarin.

Pensiunan kepala marshal udara Australia yang bertanggung jawab atas pencarian, Angus Houston, mengumumkan bahwa pihaknya telah mendeteksi suara yang diduga berasal kotak hitam pesawat MH370.

Topik pilihan: Malaysia | Maskapai Penerbangan

"Dari temuan gelombang suara itu, 12 pesawat dan tidak kurang 13 kapal telah dikirim ke lokasi yang jaraknya sekitar 2.000 Km dari Perth, Australia," ujar Angus Houston seperti dikutip dari theguardian.com, Senin (7/4).

12 Pesawat dan 13 kapal dikirim pada hari Minggu dan difokuskan pada tiga titik membentang di Samudera Hindia yang jaraknya sekitar 2.000 km dari Perth .

Sementara itu media China, Xinhua melaporkan bahwa gelombang suara atau Ping memiliki frekuensi 37.5kHz. Ini berarti siyal yang ditemukan tersebut sama dengan yang dipancarkan oleh perekam penerbangan. Hal itulah yang semakin menguatkan bahwa sinyal itu berasal dari pesawat MH370.

Xinhua juga melaporkan bahwa gelombang tersebut terdeteksi pada sekitar 25 derajat selatan dan 101 derajat timur, dalam 216.000 kilometer persegi zona pencarian. Sinyal tersebut terdengar selama 90 detik.

Yang jelas hingga kini tim masih terus mencari kemungkinan keberadaan pesawat nahas yang membawa 239 penumpang dan kru itu. Pencarian akan terus dilakukan meski baterai di dalam kotak hitam sudah habis.

Pencarian tidak hanya dilakukan untuk mengetahui di mana pesawat tersebut jatuh tetapi juga untuk mengetahui bagaimana bisa pesawat yang seharusnya menempuh rute Malaysia-Beijing, China itu melenceng jauh dari seharusnya.

Doa dari para keluarga awak dan penumpang pesawat hingga kini juga tak putus didengungkan. Mereka berharap semua teka-teki mengenai hilangnya pesawat Boeing 777-200 itu segera terjawab.