Misteri pencipta lagu Halo-Halo Bandung
Merdeka.com - Lagu 'Halo-halo Bandung' menjadi salah satu lagu perjuangan paling terkenal hingga kini. Tetapi siapa pengarang lagu Halo-halo Bandung? Ternyata sampai kini masih menjadi misteri, walaupun secara umum disebutkan lagu ini ciptaan Ismail Marzuki.
Seperti diulas dalam buku berjudul: Saya Pilih Mengungsi. Buku hasil kerja sama Bandung Heritage Society, Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung dan Balai Purbakala Nilai Sejarah dan Tradisi Jawa Barat, itu menjelaskan, selama ini banyak pihak yang mengaku menciptakan lagu 'Halo-halo Bandung'.
Artinya, masih ada orang meragukan lagu itu diciptakan Ismail Marzuki. Alasannya, umumnya lagu-lagu yang diciptakan Ismail Marzuki berirama lembut dan romantis, sementara lagu Halo-halo Bandung berirama cepat dan heroik.
-
Mengapa lagu Indonesia Raya diciptakan? Melihat semangat persatuan dan kebangsaan yang ada pada kongres itu, Supratman merasa terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat perjuangan dan mencerminkan kebesaran bangsa Indonesia.
-
Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? Lagu yang dengan cepat mengukir jejaknya sebagai simbol perjuangan dan kebanggaan bangsa ini adalah 'Indonesia Raya,' yang ditulis oleh komponis berbakat, Wage Rudolf Supratman.
-
Bagaimana lagu Kota Bandoeng menggambarkan Bandung? Jika dilihat dari liriknya, banyak rasa kekaguman yang tertuang di sana tentang Kota Bandung. Lagu ini pun kemudian dikenal sebagai bentuk pujian akan kota tersebut, yang pada masa Hindia Belanda sudah menjadi salah satu tujuan wisata.Miss Tarminah membawakan lagu Kota Bandung ini dengan nada riang dan musik yang ceria.
-
Kapan Ismail Marzuki meninggal? Ismail akhirnya meninggal dunia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun.
-
Kapan lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan? Pada 28 Oktober 1928, sebuah momen bersejarah merekam jejak yang mendalam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-
Kenapa lagu ini diklaim sebagai lagu patriotik Malaysia? Pada kolom deskripsi video tersebut, lagu itu disebut sebagai lagu tradisional Melayu. Disebutkan juga bahwa lagu itu merupakan lagu patriotik Malaysia.
Kemudian buku yang cetakan keduanya terbit pada 2013 itu juga menjelaskan tentang proses terciptanya lagu 'Halo-halo Bandung'. Sebelum peristiwa Bandung Lautan Api 24 Maret 1946, terjadi serangkaian peristiwa penting di antaranya ultimatum Inggris pada 27 November 1945.
Waktu itu Inggris datang ke Bandung bersama pasukan Belanda yang hendak kembali menjajah Indonesia. Inggris memerintahkan pribumi Bandung harus mengungsi ke Bandung Selatan sedangkan warga asing ke utara Bandung. Penduduk Bandung dipisahkan dengan batas rel kereta api.
Buku tersebut kemudian mewawancara Pejuang Bandung yang tergabung dalam Pasukan Istimewa, Pestaraja Humala Marpaung yang biasa dipanggil Bang Maung. Menurut Bang Maung, saat terjadi pengungsian itulah lagu 'Halo-halo Bandung' mulai diciptakan. Penciptanya bukan seseorang tetapi oleh para pejuang Bandung secara bersama-sama di sela pertempuran.
Bang Maung menuturkan, waktu itu penduduk Bandung sudah majemuk, ada orang Medan, Ambon dan lainnya. Begitu juga para pejuangnya. Ketika warga Bandung mengungsi ke Bandung selatan, daerah Ciparay, orang-orang luar Bandung tersebut ikut mengungsi. Malam hari mereka menyelinap melancarkan perang gerilya ke dalam kota.
Para pejuang yang menyaksikan kota Bandung di kejauhan merasakan kerinduannya akan kota tercinta. Maka pejuang dari Medan melepas rindu dengan menyapa Bandung dari kejauhan, 'Halo Bandung'. Kata 'Halo' menjadi sapaan khas pemuda Medan akibat pengaruh film-film cowboy Amerika yang banyak diputar saat itu.
Kata 'Halo Bandung' kemudian sering didendangkan para pejuang, 'Halo-Halo Bandung'. Pejuang lain yang dari Ambon juga merasakan kerinduan menambahkan kalimat, 'sudah lama beta tidak bertemu dengan kau'. Dari situ lah kata 'beta' pada syair lagu pertama kali muncul.
Selanjutnya, kata Bang Maung, syair lagu terus bertambah dan berirama. Kata beta tetap dipakai, kemudian ada perubahan pada kata 'bertemu' menjadi 'berjumpa'.
"Tidak ada itu ada yang menciptakan. Tidak ada. Kita sama-sama saja main-main begini (bernyanyi). Jadi kalau dikatakan siapa pencipta (Halo-Halo) Bandung, Para pejuang Bandung Selatan," kata Bang Maung.
Buku 'Saya Pilih Mengungsi' juga bercerita bagaimana lagu tersebut menjadi begitu populer di masa perjuangan kemerdekaan, bahkan hingga kini. Awalnya lagu itu diperkenalkan suami istri Sandiah dan Soerdjono alias Pak Kasur dan Bu Kasur kepada para pengungsi terutama anak-anak.
Di masa perjuangan, Bu Kasur dan Pak Kasur sering menghibur dan memberi semangat anak-anak pengungsi, caranya dengan mengajak mereka bernyanyi bersama. Suatu hari, Pak Kasur meminta Bu Kasur menghapalkan lagu 'Halo-halo Bandung'. Pak Kasur menyatakan lagu itu diciptakan para pejuang. Sedangkan siapa pencipta pasti lagu itu, baik Bu Kasur maupun Pak Kasur tidak tahu pasti. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video animasi dari Malaysia berisi lagu Hello Kuala Lumpur yang diduga menjiplak lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang tiga itu mengungkapkan lagu tersebut merupakan lagu perjuangan yang mampu membangkitkan semangat.
Baca SelengkapnyaLagu ini diduga dijiplak oleh salah satu tayangan kartun di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPada video yang viral itu, judul lagu Halo-Halo Bandung diubah jadi Hello Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaViral lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia.
Baca SelengkapnyaDJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menyarankan agar hak paten dan hak cipta didaftarkan guna memberi kepastian secara hukum.
Baca SelengkapnyaAksi Prajurit nyanyikan Mars Siliwangi di depan kasad Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah melayangkan protes kepada Youtube terkait adanya lagu tersebut.
Baca SelengkapnyaNiat kuat Ismail Marzuki meluluhkan hati penyanyi keroncong asal Bandung itu akhirnya berbuah manis.
Baca SelengkapnyaIsmail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.
Baca SelengkapnyaPenyanyi Mahalini belum lama ini mengaku kesal lantaran lagu Sial miliknya dibajak.
Baca Selengkapnya