Misteri Ternak di Tapanuli Utara Mati Diisap Darahnya, Bupati Gelar Sayembara
Merdeka.com - Puluhan hewan ternak milik warga Dusun Pargompulan, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumut, mati dengan kondisi terluka dan kehilangan darah. Beberapa spekulasi muncul terkait kejadian misterius ini, termasuk yang berbau mistis.
Kasus misteri ini terjadi di desa itu sejak sekitar dua pekan lalu. Hewan ternak yang ditemukan mati mulai dari ayam, bebek, hingga babi. Selain terluka dan kehilangan darah, ada pula yang isi perutnya hilang. Di beberapa lokasi ditemukan jejak dan bekas cakaran yang juga masih misterius.
"Sudah puluhan ternak yang ditemukan mati. Anehnya dagingnya tidak dimakan, hanya darahnya diisap," kata Bupati Taput Nikson Nababan, Senin (22/6).
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa saja korban pig butchering? Karena perempuan dan laki-laki bisa menjadi korbannya dengan pelaku yang bisa saja memasang profil picture pria tampan atau wanita cantik untuk membuat korbannya lengah sehingga mau berkomunikasi intens.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
Warga sudah berupaya memburu pelaku yang membunuh ternak-ternak itu. Namun mereka menemukan bulu panjang diduga milik makhluk yang membunuh hewan ternak.
Tim yang terdiri dari personel TNI, polisi, BBKSDA dan institusi juga dikerahkan untuk mencari fakta di balik kejadian ini. Namun hasilnya juga belum memuaskan.
Karena belum ada fakta yang terungkap, beberapa spekulasi muncul. Ada yang menyebut hewan ternak itu dibunuh satwa lain, seperti beruang. Ada yang menyatakan makhluk gaib yang melakukannya. Pun ada yang menghubungkan dengan binatang misterius pengisap darah.
Sebagian warga setempat percaya hewan ternak itu dibunuh makhluk gaib yang disebut homang. Namun, menurut Nikson, hal mistis ini terbantahkan dengan adanya temuan jejak dan upaya mendobrak atau merusak kandang. "Kalau kita kaitkan dengan mistis, mistis itu kan tidak berwujud," sebutnya.
Dugaan lain mengarah kepada satwa pengisap darah. Ini dikuatkan dengan temuan bekas cakaran di dekat pohon sekitar lokasi.
Tim yang dibentuk bersama masyarakat masih mencari fakta terkait kejadian ini. Mereka memasang CCTV di beberapa titik. Sementara warga terus berjaga untuk melindungi ternaknya.
Nikson menambahkan, jika kembali ditemukan bangkai hewan dalam kondisi serupa, autopsi akan dilakukan. Bangkai sebelumnya sulit untuk diautopsi karena telah dikubur.
Untuk memacu pengungkapan fakta, Nikson juga membuat sayembara. Dia menyiapkan hadiah uang Rp10 juta bagi siapa pun yang bisa memecahkan misteri ini. "Biar semangat untuk membuktikan kebenaran, bahwa apakah itu mistis apakah itu nyata? Dengan sayembara ini semua pihak jadi berperan aktif," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya