Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MIT Poso Belum Ditangkap, Polri Sebut Geografisnya Tak Sama dengan di Jakarta

MIT Poso Belum Ditangkap, Polri Sebut Geografisnya Tak Sama dengan di Jakarta Kadivhumas Polri Irjen Argo Yuwono. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam 100 hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora ternyata kembali beraksi. Aksi kali yakni dengan melakukan pembunuhan terhadap petani di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.

Dengan adanya kejadian itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono ingin, agar masyarakat tak menyamakan kondisi di sana dengan yang berada di Jakarta.

"Ya tentunya kan kita ada satgas di sana ya, ada satgas yang ada di Poso. Dan kalau teman-teman lihat bahwa di sana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/5).

Orang lain juga bertanya?

Ia menyebut, di lokasi tersebut terdapat sebuah gunung yang di atasnya untuk kadar oksigennya sendiri sangatlah berkurang. Sehingga, tidak semua personel dapat naik ke gunung tersebut.

"Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan di sana. Dan tentunya dengan adanya kemarin kejadian yang menewaskan warga dan kita mengejar. Kita sudah, kita bisa tahu dari saksi yang lihat kelompok MIT yang melakukan dan tentunya tetep Polri bantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," tutupnya.

Diketahui, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga membunuh empat warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Utara atau Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.25 Wita.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menyebut, empat orang yang tewas tersebut yakni berinisial MS, S, P dan L.

"Pada pukul 07.30 Wita saksi sedang bercerita, korban 1 dan 2 tiba-tiba datang muncul di belakang dari belakang sebanyak 5 orang yang di duga Pok MIT, kemudian saksi lari turun ke kampung dengan berteriak agar kawannya ikut turun," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/5).

"Saksi langsung melaporkan kejadian kepada Kepala Desa menyampaikan bahwa di atas masih ada korban 1 dan 2," sambungnya.

Selanjutnya, Kepala Desa tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh tim Satgas Madagoraya ditemukan korban 1 dan 2, dilanjutkan dengan penyisiran ditemukan lagi korban 3 dan 4," ujarnya.

Sampai saat ini, Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku.

"Saat ini tim satgas Madago Raya masih melakukan penyisiran dan pengejaran," tutupnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya
Empat Posko Pemuda Pancasila Diserang Puluhan Orang Tidak Dikenal
Empat Posko Pemuda Pancasila Diserang Puluhan Orang Tidak Dikenal

Namun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Panglima Perang Moro Kogoya Curhat ada Perang di Mulia, Melalui Video Call Kepada Prajurit Kopassus
Panglima Perang Moro Kogoya Curhat ada Perang di Mulia, Melalui Video Call Kepada Prajurit Kopassus

Moro Kogoya membenarkan bahwa perang itu terjadi di kawasan Mulia, Puncak Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya
3 Pembunuh Aktivis Perempuan Papua Aktif di KNPB, 4 Pelaku Lain Diburu
3 Pembunuh Aktivis Perempuan Papua Aktif di KNPB, 4 Pelaku Lain Diburu

Tiga terduga pembunuh aktivis perempuan Papua, Michele Kurisi Doga sudah tertangkap. Sekurangnya masih ada empat orang lain yang diburu petugas.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jelaskan Kronologi Empat Prajurit Gugur Ditembak KKB, Jenazah Sudah Dibawa ke Kampung Halaman
Panglima TNI Jelaskan Kronologi Empat Prajurit Gugur Ditembak KKB, Jenazah Sudah Dibawa ke Kampung Halaman

Empat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan
4 Orang Dianiaya Warga di Pati saat Ambil Mobil Rental Miliknya, 1 Tewas dan 2 Pelaku Diamankan

Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota

Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.

Baca Selengkapnya
KKB di Yahukimo Papua Pengunungan Bunuh 2 Warga Pendatang Asal Sulsel
KKB di Yahukimo Papua Pengunungan Bunuh 2 Warga Pendatang Asal Sulsel

2 warga sipil asal Sulawesi Selatan dibunuh KKB, di Kabupaten Yahukimo, Papua Pengunungan

Baca Selengkapnya
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel
Terungkap, 'Otak' dan Motif di Balik Tiga Kasus Pembunuhan Bikin Geger di Bovel Digoel

Mencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.

Baca Selengkapnya
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri
Warga Sekitar Tidak Dengar Letusan Pistol saat Anggota Polres Manado Bunuh Diri

Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.

Baca Selengkapnya