Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitos Gerhana Matahari bagi orang yang lalai dengan waktu

Mitos Gerhana Matahari bagi orang yang lalai dengan waktu gerhana matahari parsial. ©AFP Photo/EROPA SPACE AGENCY/Handout

Merdeka.com - Fenomena alam seperti gerhana matahari total (GMT) memang tidak bisa lepas dengan cerita rakyat dan mitos yang berseliweran. Salah satunya adalah Batara Kala atau Dewa Waktu.

Gerhana matahari ini bisa dikatakan sebagai tenggelamnya perputaran waktu di mana keburukan harus dihapuskan dengan suatu kebaikan.

Dalam sehari, bumi berputar 24 jam saja, ada kalanya matahari 'beristirahat' menyinari bumi dan lenyap saat bulan menerangi gelapnya langit.

Demikian dikatakan Budayawan Mas Nanu Muda, saat berbincang dengan merdeka.com, di Bandung, Sabtu (5/4).

"Ketika matahari tenggelam artinya termakan oleh waktu, ada suatu perputaran di mana salah satu contohya orang kebanyakan mengais rezeki pada siang hari, sedangkan tidur di malam hari," tutur Bah Nanu.

Tapi justru orang tidak sedikit menghargai waktu yang telah diberikan Tuhan. Di mana malam juga manusia termakan waktu, sehingga melupakan makna 'kebaikan' untuk dirinya sendiri.

"Jangan terlena dengan waktu orang bekerja dengan hal yang nantinya malah menjadi membawa keburukan," ucapnya.

Pesan penting dari GMT, kata dia, adalah pentingnya menghormati waktu, apalagi dengan segala sesuatu yang sifatnya hanya duniawi. Dalam sebuah pantun Sunda saja nyata, bahwa dunia hanyalah tempat kita berkelana.

Aya lumut dina batu aya kuya di muara. Kedah emut kana waktu di dunya urang ngumbara. (lumut di batu, kura-kura di muara. harus ingat pada waktu, di dunia kita hanya berkelana).

Pantun itu kata dia sejalan dengan surat Al Ashr ayat 1-3 : Demi masa! Sesungguhnya manusia kerugian. Kecuali orang yang beriman dan beramal salih dan berpesan dengan kebenaran dan kesabaran.

"Jadi gerhana menunjukkan perputaran waktu. Ketika manusia waktu digunakan tidak baik manusia akan termakan waktu. Orang kerja, orang malas, orang tidak baik pada akhirnya akan dimakan waktu," katanya.

Batara Kala dalam istilah Sunda disebut juga buta atau raksasa. Batara Kala ini diidentikkan dengan tokoh jahat. Biasanya Batara bersahabat dan mencari mangsa manusia-manusia yang lalai dengan waktu.

Nanu yang kerap melakukan prosesi ruwatan tidak jarang menyimbolkan Batara sebagai sesuatu yang buruk dan harus disingkirkan. Mereka yang diruwat harus dihilangkan hal buruknya.

"Jika termakan Batara Kala intinya termakan waktu. Waktu harus digunakan sebaik-baiknya, jangan sampai termakan kala," katanya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui
Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui

Sebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan, Tanda Malapetaka hingga Larangan bagi Ibu Hamil
Mitos Gerhana Bulan, Tanda Malapetaka hingga Larangan bagi Ibu Hamil

Mitos gerhana bulan hanya bentuk budaya yang berkembang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya
Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya

Fenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Gerhana Matahari Total 8 April Mendatang, Terjadi Jelang Idul Fitri 1445 H
5 Fakta Gerhana Matahari Total 8 April Mendatang, Terjadi Jelang Idul Fitri 1445 H

Fenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Referensi Gerhana Matahari 6.000 Tahun Lalu dari sebuah Kitab Suci
Astronom Temukan Referensi Gerhana Matahari 6.000 Tahun Lalu dari sebuah Kitab Suci

Astronom menemukan referensi gerhana matahari total dalam teks kuno Rig Veda, menyatakan peristiwa ini terjadi 6.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Doa Ketika Gerhana Matahari, Lengkap Beserta Artinya
Doa Ketika Gerhana Matahari, Lengkap Beserta Artinya

Dalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Menyapa Jakarta Siang Ini, Simak Dampaknya!
FOTO: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Menyapa Jakarta Siang Ini, Simak Dampaknya!

Fenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.

Baca Selengkapnya
Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?
Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?

Fenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.

Baca Selengkapnya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya

Berikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi
Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi

Gerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.

Baca Selengkapnya
Jenis Gerhana Matahari, Lengkap Beserta Proses dan Penjelasannya
Jenis Gerhana Matahari, Lengkap Beserta Proses dan Penjelasannya

Gerhana matahari adalah suatu keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi penghalang.

Baca Selengkapnya