MKD DPR akan gelar rapat internal bahas status tersangka Taufik Kurniawan

Merdeka.com - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk membahas keanggotaan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Rapat itu rencananya akan diselenggarakan pada masa sidang mendatang, setelah DPR melaksanakan reses pada Kamis (1/11).

"Ya proses penetapan itu adalah sudah terjadi. Nanti MKD akan melakukan pemantauan sampai sejauh mana proses tersebut. Nanti kita akan bicarakan pada rapat internal. Awal sidang setelah reses nanti," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).

Dasco menjelaskan sebenarnya posisi Taufik sudah pasti harus diganti jika sudah berstatus hukum tetap (inkrah). Hal itu, kata dia, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPRD (UU MD3).

"Ya kalau UU MD3 kan harus inkrah dulu kemudian baru diadakan proses-proses Itu kalau di internal DPR," ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini enggan berbicara lebih banyak mengenai posisi Taufik sebagai Wakil Ketua DPR. Sebab, dia mengaku masih ingin mempelajarinya lebih lanjut.

"Saya belum mau banyak komentar soal posisi itu. Karena kami sedang pelajari," ucapnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebagai tersangka. Taufik menerima gratifikasi yang diberikan Rp 3,6 miliar atas pengurusan Dana Alokasi (DAK) Khusus Kabupaten Kebumen pada APBN 2016.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, DAK ini tepatnya Rp 100 miliar. Taufik Kurniawan memutuskan menerima lima persen dari pengunci proyek tersebut.

"Diduga TK Menerima Rp 3,6 miliar," kata Basaria di Gedung KPK, Jakarta , Selasa (30/10).