MKD DPR Sebut Puan Maharani Tidak Melanggar Etik saat Perayaan Ulang Tahun
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani terbukti tidak melakukan pelanggaran kode etik. Sehingga, MKD akan melakukan rehabilitasi terhadap Puan.
Sebelumnya, MKD menerima laporan soal Puan Maharani yang merayakan ulang tahun di sela-sela rapat paripurna yang bertepatan dengan aksi unjuk rasa tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (6/9).
Wakil Ketua MKD Habiburokhman menjelaskan, yang dimaksud dengan rehabilitasi itu adalah memberi tahu kepada publik bahwa Puan Maharani tidak melakukan pelanggaran apapun.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Puan Maharani dipuji di AIPA? “Mari kita berikan applause untuk ibu Puan Maharani yang menjadi Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 sekaligus ketua DPR RI,“ ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa yang memimpin refleksi Kemenkumham? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly menyebut refleksi merupakan momentum yang tepat untuk belajar menghargai dan bersyukur.
Sebab, berdasarkan hasil sidang MKD, Puan Maharani tidak merayakan ulang tahun rapat paripurna. Melainkan hanya menerima ucapan selamat ulang tahun dari para anggota DPR RI.
"Kan dibilang melanggar kode etik, ya kita kasih tahu lah bahwa dia (Puan Maharani) tidak melanggar (kode etik)," kata Habiburokhman, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Menurutnya, dengan pengumuman ini Puan Maharani tidak melanggar. Dia pun mengungkapkan, tentang aksi demonstrasi di depan gedung parlemen yang bertepatan dengan rapat paripurna pada Selasa (6/9) lalu.
Pada dasarnya DPR RI terbuka untuk bertemu dengan para demonstran, tapi para demonstran yang tidak berkenan menemui anggota dewan.
"Ini kan dikaitkan dengan demonstran di depan pagar. Padahal kita jelas, setiap ada demonstran kami ini selalu siap menerima, tetapi demonstrannya belum tentu mau masuk begitu lho," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan aspirasi hingga menggelar aksi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca SelengkapnyaPuan enggan menjelaskan secara detail saat dipertegas mengenai RUU MD3 yang saat ini sudah masuk dalam daftar prolegnas prioritas.
Baca SelengkapnyaDia berharap pesta demokrasi rakyat yang akan berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menggelar sidang putusan dugaan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi, Kamis, 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, surat keputusan pemecatan Tia dikeluarkan sebelum kritik tersebut dilayangkan kepada Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani dipuji netizen usai berikan ucapan selamat untuk para atlet di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, tuduhan bahwa Soekarno mengkhianati negara dan mendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) tak terbukti.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaPuan mengaku mengenakan kerudung karena baru saja melaksanakan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, ia memakai kerudung bukan karena pencitraan di saat tahun politik. Apalagi dirinya bukan seorang calon presiden.
Baca SelengkapnyaPuan meminta maaf kepada masyarakat terkait salah satu kader yang melanggar konstitusi
Baca Selengkapnya