Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MKHI Sebut Tes PCR Seharusnya Ditanggung Pemerintah

MKHI Sebut Tes PCR Seharusnya Ditanggung Pemerintah Petugas swab tes PCR di Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Ketua Umum Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MKHI) Mahesa Paranadipa mengatakan, seharusnya tes Covid-19 menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) ditanggung pemerintah. Alasannya, hingga saat ini Indonesia masih berada dalam situasi darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

"Jadi saya sepakat, pada prinsipnya bahwa sebenarnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah," katanya dalam diskusi "Ribut-Ribut PCR", Sabtu (30/10).

Mahesa menuturkan, sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah membebankan biaya tes PCR kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat. Padahal, seharusnya pemerintah menanggung modal skrining pada fasilitas dan kondisi tertentu, seperti fasilitas pelayanan kesehatan, dan perjalanan yang diperbolehkan berdasarkan aturan.

Orang lain juga bertanya?

Mengenai klaim kebijakan wajib tes PCR bagi pengguna moda transportasi udara di wilayah Jawa-Bali untuk menekan mobilitas penduduk, menurut Mahesa, tidak tepat. Jika ingin mengendalikan mobilitas, pemerintah harus menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat.

"Kalau tujuannya untuk membatasi mobilitas, menurut saya sudah tepat pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB, PPKM Darurat, PPKM berbasis level. Kalau memang mau dibatasi, pemerintah harus membatasi mobilitas," ujarnya.

Saat pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, lanjut Mahesa, transparansi data penularan dan vaksinasi Covid-19 harus diutamakan. Misalnya, data positivity rate Covid-19 dan persentase vaksinasi dosis satu dan dua.

"Jadi menurut saya bahasa harus lugas kepada publik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (Ombudsman RI) mengatakan seharusnya tes PCR tidak dikenakan biaya. Sebab, jika merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional, PCR menjadi barang publik, seperti halnya vaksin Covid-19.

"Karena dia bencana nasional nonalam, maka kemudian sangat jelas ini adalah barang publik. Itu sangat jelas. Ini kalau dalam vaksinasi yang hendak dibangun adalah kekebalan komunitas, imunitas individual, maka testing PCR ini bagian dari cara mencegah transmisi atau penularan," kata Anggota Ombudsman RI, Robert Endi Jaweng.

Endi Jaweng mengatakan pemerintah telah menetapkan vaksinasi Covid-19 sebagai program pemerintah. Program ini bersifat gratis bagi seluruh lapisan masyarakat. Seharusnya, PCR juga masuk dalam program pemerintah.

"Kalau ada vaksin program, mestinya PCR program, PCR gratis, ditanggung negara. Mestinya seperti itu," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sederet Pasal PP Kesehatan Tuai Pro Kontra, Perlukah Direvisi?
Sederet Pasal PP Kesehatan Tuai Pro Kontra, Perlukah Direvisi?

PP Kesehatan dinilai menimbulkan pro dan kontra, salah satunya terkait penggabungan banyak klaster di dalam satu PP.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet
Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet

Menurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes
KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes

Dalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya