Mobil berisi upah karyawan dibobol garong di Samarinda, uang Rp 150 juta raib
Merdeka.com - Mobil Daihatsu Sirion bernomor polisi KT 1323 MO dibobol maling saat parkir di salah satu rumah makan di Jalan Awang Long, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/5) siang. Uang Rp 150 juta raib digondol pencuri usai memecahkan kaca mobil bagian kiri.
Keterangan diperoleh, mobil diperkirakan datang usai mengambil uang dari BCA kantor cabang pembantu Samarinda Seberang. Sopir mobil bersama 3 rekannya, kemudian masuk ke dalam rumah makan.
Selesai makan belakangan diketahui kaca mobil sebelah kiri sudah dalam kondisi pecah. Tas plastik berisi uang di jok belakang yang rencananya buat gaji karyawan pun raib. Tidak ada yang tahu persis kejadian. Bahkan tukang parkir sekalipun.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
"Saya dipanggil (pengelola rumah makan). Tahu enggak kejadian itu. Lah saya enggak tahu," kata juru parkir rumah makan, Wahid (53), ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (8/5).
Setelah kejadian, Wahid pun dibikin kaget dan tidak percaya, ada insiden mobil dibobol kawanan pencuri dengan cara pecah kaca. "Saya lama kerja di sini, sudah 3 tahun. Helm saja nggak pernah hilang mas," ujar Wahid.
Wahid yang tinggal di Jalan Milono, tidak begitu jauh dari lokasi kejadian itu sebelum kejadian juga tidak melihat orang bergelagat mencurigakan menghampiri area parkiran. "Saya jaga mulai pagi. Kan tadi hujan, anggap lah aman. Jadi ya saya santai saja. Tidak, tidak ada yang ramai-ramai. Mobil itu juga langganan di sini," ungkap Wahid.
Siangnya, keempat orang di dalam mobil, lantas bergegas meninggalkan rumah makan, menuju ke Mapolsekta Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, untuk melapor. "Ada Rp 150 juta uang yang hilang. Itu uang gaji karyawan," terang Azis (38), pemilik mobil sekaligus uang itu.
Pantauan merdeka.com di lokasi, terlihat Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Ipda Purwanto, bersama jajarannya, melakukan olah TKP. Kawasan rumah makan itu pun berada di pusat kota. Di seberang jalan maupun di sebelah kanan, juga berdekatan dengan 2 kantor bank. Polisi berusaha memeriksa CCTV di sekitar, lantaran rumah makan itu tidak memiliki CCTV.
"Nanti lah ya," kata Purwanto singkat saat ditanya soal kejadian itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDuit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPolisi sudaah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.
Baca Selengkapnya