Mobil guru SD di Papua ditembaki penembak misterius
Merdeka.com - Kepolisian Resor Jayapura Kota, Papua meminta sejumlah keterangan terkait aksi teror penembakan di Kilometer Sembilan, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada Sabtu (14/6) malam sekitar pukul 21.00 WIT terhadap guru SD bernama T. Sinaga.
"Tadi siang sekitar jam tiga sore, kurang lebih 10 anggota polisi dari Polres Jayapura Kota datang ke rumah saya di Arso Pir, Kabupaten Keerom guna meminta keterangan terkait penembakan yang mengenai badan mobil saya," kata T. Sinaga, seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/6).
Menurutnya, beberapa diantara anggota polisi tersebut memperkenalkan diri dan menanyainya seputar penembakan yang mengenai bodi mobil yang dikendarai dan ditumpangi istri dan anaknya. "Jadi mereka tanya-tanya tentang penembakan semalam itu. Saya lalu menjelaskannya," katanya.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Siapa yang meneliti bahaya di dalam mobil? Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Amerika dan Kanada yang menemukan bahwa bahan yang digunakan untuk memenuhi persyaratan keselamatan tahan api sebenarnya bisa berbahaya karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
-
Mobil apa yang nabrak tembok? Adapun berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
Peristiwa penembakan itu, menurut guru SD Arso Pir V, Kabupaten Keerom itu terjadi tepat pukul 21.00 WIT. Saat itu, dirinya bersama sang istri dan seorang anaknya dari Abepura hendak pulang ke Arso. Setiba di TKP, yakni di Kilometer Sembilan, dirinya dikagetkan dengan bunyi tembakan.
"Saat itu yang paling panik adalah istri saya, tapi saya bilang itu mungkin hanya bunyi biasa. Jadi mobil tetap saya kemudikan hingga di depan SMK Koya," katanya.
"Tapi saya sempat melihat diarah sebelah kanan, tepat diatas bukit yang ada kios. Itu, ada tiga orang, duanya sedang merunduk dan seorang lagi pas lagi balik belakang," sambungnya.
Di depan SMK Pertanian Koya, kata Sinaga, saat itu DLLAJR Polda Papua dan kepolisian setempat sedang melakukan sweeping kendaraan sehingga dirinya melaporkan peristiwa itu. "Dan bersama polisi coba mengecek bodi mobil dan ditemukan ada lubang kecil disebelah kanan mobil Kijang saya, itu lubang seperti bekas tembakan, berdiameter kira-kira dua mili. Lalu polisi meminta keterangan dan memeriksa SIM dan KTP saya," katanya.
Setelah itu, kata Sinaga, dirinya bersama istri dan anaknya dipersilakan melanjutkan perjalanan ke Arso. "Saya tidak tahu kelanjutannya saat itu. Saya berharap tidak ada yang terkena musibah setelah saya melintas di Kilometer Sembilan," katanya.
"Saya beharap pemerintah segera menempatkan aparat keamanan di Kilometer Sembilan, agar tidak lagi terjadi aksi serupa. Karena hal itu bisa mengganggu aktivitas warga yang memasarkan hasil bumi," kata Sinaga yang sedang kuliah di Universitas Cenderawasih itu.
Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP Steyven J. Manoppo mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan tim menyatakan bahwa bekas tembakan di badan mobil guru SD tersebut adalah bekas tembakan senapan angin dan bukan senapan api. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pujdo saat dikonfirmasi juga mengatakan dirinya masih mencari informasi terkait penyerangan mobil guru SD tersebut. "Saya masih mencari informasi lebih lanjut," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaKorban yang pada saat itu sedang mengendarai mobil tiba-tiba mengeluhkan sakit pada bagian kakinya.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap S (60) sopir Honda BRV tembaki Pajero
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca Selengkapnya