Mobil Kijang kesayangan dibawa kabur, Herman polisikan Muslim
Merdeka.com - Herman (32), seorang pekerja swasta warga desa Petani Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau, melaporkan temannya Muslim Efendi ke polisi. Laporan itu dilakukan lantaran mobil Toyota Kijang miliknya dibawa kabur.
Keduanya sudah saling kenal, dan korban meminjamkan mobilnya kepada pelaku ketika bertemu di Terminal Angkot. "Pelaku (Muslim) berjanji akan mengembalikan mobil korban (Herman) selama dua hari setelah dipinjam. Namun hari ketiga, pelaku menghilang," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, kepada merdeka.com Kamis (12/1).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu 28 Desember 2016 lalu. Pelaku menghubungi korban untuk meminjam mobilnya karena ada keperluan. Keduanya sepakat bertemu di Terminal kecamatan Mandau.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
"Setelah bertemu, korban meminjamkan mobil tersebut kepada pelaku. Dan pelaku berjanji akan mengembalikan mobilnya," kata Wicak.
Dua hari kemudian, kata Wicak, korban menagih janji pelaku. Namun belum mendapat respon. Keesokan harinya, korban kembali menghubungi pelaku namun nomor handphone nya tidak aktif. "Korban pun merasa curiga, dan merasa tertipu dengan ucapan pelaku sebelumnya," imbuh Wicak.
Sadar menjadi korban penipuan dan penggelapan, korban mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian dialaminya. Kepada polisi, korban mengaku mengalami kerugian mobil Kijang senilai puluhan juta rupiah.
"Laporan korban sudah kita terima, selanjutnya petugas akan mencari keberadaan pelaku sebagai tindak lanjut," tegas Wicak.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaPolresta Pati menjelaskan kronologi pengeroyokan yang dialami bos pemilik rental mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi yang melakukan penyelidikan langsung dengan memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika pemilik rental mengambil mobil sigra miliknya dengan kunci cadangan.
Baca Selengkapnya