Mobil Listrik untuk Reli Dakar Buatan Anak Bangsa Uji Ketahanan di Sumatera
Merdeka.com - Mobil listrik karya anak bangsa yang diciptakan untuk mengikuti reli Dakar bernama Blits (Budi Luhur-ITS) tiba di Palembang. Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang membuat mobil listrik untuk reli Dakar.
Mobil tersebut seratus persen berbahan bakar listrik dengan ketahanan baterai hingga 350 kilometer. Mobil ini produksi 22 orang dari Universitas Budi Luhur Jakarta dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya selama satu tahun dengan biaya mencapai Rp 2 miliar.
Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menjelaskan, Blits didesain untuk reli Dakar Argentina mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor, sampai dengan ketahanan baterai. Project Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri, yang bisa dikenal oleh dunia.
-
Siapa yang ciptain mobil listrik pertama? Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Baker, adalah pabrikan mobil listrik pertama di dunia dengan memasarkan model Runabout pada awal 1900.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
"Kita targetkan mengikuti reli Dakar 2022 dengan spesifikasi canggih dan ketahanan yang mumpuni, maka mobil biasa bisa kita ciptakan," ungkap Kasih di Palembang, Selasa (27/11).
Dikatakannya, mobil listrik Blits akan melakukan ujicoba jelajah nusantara dengan tema 'PLN Blits Explore Indonesia'. Perjalanan akan menempuh jarak 15.000 kilometer, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budi Luhur Jakarta, Bengkulu, Palembang, Jambi, Medan, Aceh, dan Sabang.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju Pontianak (pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makassar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Merauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan kembali di Surabaya.
"Palembang adalah kota kelima yang disinggahi mobil listrik Blits. Dengan begitu Blits telah menempuh jarak 2.055 km, yang dimulai dari Kota Surabaya, Jakarta, Bengkulu dan Palembang," ujarnya.
Sementara itu, Project Leader Blits, Yoga Uta Nugraha mengatakan, perjalanan mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Palembang dan memberikan pelajaran berarti bagi tim karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa. Jalur Sumatera didominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits, khususnya di daya tahan baterai dan tenaga mobil.
"Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, selama di Sumatera, Blits melakukan pengisian baterai di Rayon PLN yang berada di setiap kabupaten atau kota. Pengisian baterai Blits setelah menempuh perjalanan 150-200 km dengan lama pengisian sekitar 4 sampai 6 jam.
"Masyarakat dan universitas antusias dengan produk kami, jadi inspirasi mereka. Intinya kita bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di reli Dakar nanti, kita adalah negara pertama di Asia," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaPusat Baterai EV Indonesia Bakal Dibangun di Morowali
Baca SelengkapnyaMengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia juga telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali.
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka
Baca SelengkapnyaTim Arjuna EV UGM sedang bersiap mengikuti ajang balap Formula Society Automotive Engineers (SAE) 2023 di Australia pada 14–17 Desember.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China menggebrak pasar Indonesia. Menawarkan mobil listrik terjangkau yang akan dirakit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVolvo FM Electric menjadi truk listrik buatan Eropa pertama yang diperkenalkan di pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca Selengkapnya