Mobil pemadam tak datang, polisi dan warga padamkan kantor KPU TTU
Merdeka.com - Pihak Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama warga tengah berupaya keras memadamkan kobaran api yang membakar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat guna menyelamatkan dokumen dan fasilitas penting lainnya dalam gedung itu.
"Warga sekitar kantor KPU TTU bersama pihak kepolisian di Polres TTU yang diterjunkan ke tempat kejadian peristiwa berupaya untuk memadamkan api dengan water canon, karena mobil pemadam kebakaran belum memunculkan saat kejadian itu berlangsung," kata Emanuel Manuinmetan (45), seorang warga di lokasi, Kupang, seperti dilansir Antara, Minggu (11/10).
Menurut dia, saat aparat kepolisian dari Polres TTU dan warga sekitar tiba di lokasi, api tengah melalap bagian dalam gedung itu. Api sulit dipadamkan karena ketiadaan fasilitas pemadam yang memadai di tempat kejadian.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Sulit untuk memadamkan api secara manual dan baru beberapa saat kemudian muncul tangki air dan mobil water canon untuk menyiram api yang terus merambat dari ruang ke ruangan dalam kantor itu," tuturnya yang mengaku kesal dengan ketiadaan mobil pemadam kebakaran dalam wilayah TTU sehingga menyulitkan untuk memadamkan kobaran api pada setiap peristiwa kebakaran.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran menghanguskan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Timor Tengah Utara. Dokumen penting terkait pelaksanaan Pilkada serentak akhir Desember 2015 ludes terbakar.
"Seluruh berkas penyelenggara Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) untuk calon tunggal yang sementara dalam proses ikut ludes terbakar," kata Ketua KPU Timor Tengah Utara, Feliks Bere Nahak kepada Antara, Minggu (11/10).
Kebakaran terjadi tadi sekira pukul 10.00 Wita. Belum diketahui penyebabnya, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Mobil tangki yang tiba di lokasi tidak bisa berbuat banyak, karena kencangnya angin hingga api dengan cepat membakar seluruh kantor tersebut," katanya.
Bahkan, katanya, kebakaran kantor KPU menjadi tontonan warga setempat, termasuk pasangan calon tunggal kepala daerah, yakni Raymundus Fernandez dan Aloysius Kobes.
Dia mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran kantor tersebut, karena itu pihaknya menyerahkan penyelidikan kebakaran ini ke kepolisian. "Selalu ada yang jaga di kantor ini," katanya.
Terkait dengan tahapan Pilkada yang sementara berjalan, Feliks mengaku sangat berpengaruh dengan tahapan Pilkada yang sedang berjalan.
"Seluruh software dan hardware dokumen KPU hangus terbakar," katanya.
Dia mengaku telah melaporkan kejadian ke KPU Provinsi dan Pusat untuk mengambil langkah terkait, dengan pelaksanaan Pilkada calon tunggal di daerah itu.
"Kami masih menunggu arahan dari KPU Pusat, apakah meminta file dokumen kepada calon atau bagaimana," katanya.
Ketika dikonfirmasi per telepon, Kapolres TTU AKBP Robby M Saban belum ada konfirmasi balik, termasuk pesan singkat yang dikirim pun belum dibalas.
Kantor KPU Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur terbakar pada Minggu siang sekitar pukul 10.25 Wita, padahal Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengabulkan permohonan uji materi yang diajukan Effendi Gazali dkk terkait calon tunggal yakni referendum menjadi alternatif jika hanya ada satu pasangan calon. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaAda 12 unit mobil pemadam atau 36 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi tersebut.
Baca Selengkapnya28 mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian kini sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab gedung tersebut terbakar.
Baca SelengkapnyaAsap hitam pekat tampak membumbung tinggi dari arah ruangan Samapta.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca Selengkapnya